Selasa, 28/05/2024 - 21:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Uni Eropa Kutuk Serangan Siber Rusia terhadap Ukraina

“Uni Eropa dan negara-negara anggotanya, bersama dengan mitra internasionalnya, mengutuk keras aktivitas siber berbahaya yang dilakukan oleh Federasi Rusia terhadap Ukraina, yang menargetkan jaringan satelit KA-SAT, yang dioperasikan oleh Viasat,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell melalui sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Borrell menyebut serangan siber itu “contoh lain dari pola berkelanjutan Rusia dari perilaku tidak bertanggung jawab di dunia maya, yang juga merupakan bagian integral dari invasi ilegal dan tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Dia mengungkapkan bahwa operasi itu dilakukan satu jam sebelum Rusia melancarkan perangnya terhadap Ukraina pada 24 Februari, mengganggu seluruh jaringan komunikasi negara itu.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak
Berita Lainnya:
Bus Terguling di Peru, 23 Orang Tewas


Dia memperingatkan bahwa serangan siber Rusia di Ukraina, dan khususnya infrastruktur kritisnya, mengancam keamanan semua warga negara Eropa.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Mengulangi seruan Uni Eropa sebelumnya, Borrell mendesak Moskow untuk segera mengakhiri perang dan “penderitaan manusia yang tidak masuk akal.”


Uni Eropa telah mengalokasikan EUR1,5 miliar (lebih dari USD1,58 miliar) dalam bantuan militer ke Ukraina dan menyalurkan lebih dari EUR4 miliar dalam bantuan keuangan, bantuan kemanusiaan, dan dukungan untuk negara-negara Uni Eropa yang menampung pengungsi dari Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Zelenskyy: Ukraina Membutuhkan Lebih Banyak Senjata untuk Hentikan Kemajuan Rusia


Uni Eropa juga telah mengadopsi lima paket sanksi, yang menargetkan individu termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, oligarki dan perwira militer, sementara itu UE juga melarang ekspor barang mewah dan impor batu bara, dan mengecualikan bank Rusia dan Belarus dari sistem pembayaran internasional SWIFT.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Serangkaian sanksi keenam yang diusulkan oleh Komisi Eropa pekan lalu saat ini sedang dinegosiasikan oleh negara-negara anggota UE.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi