Minggu, 05/05/2024 - 02:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Betulkah Kopi Espresso Bisa Tingkatkan Kolesterol dan Risiko Serangan Jantung?

ADVERTISEMENTS

Kopi espresso disebut berpotensi meningkatkan kadar kolesterol darah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Sebuah studi terbaru menemukan bahwa konsumsi kopi yang berlebih bisa meningkatkan kadar kolesterol darah yang merupakan faktor risiko dari serangan jantung dan strok. Temuan ini cukup berbeda dengan beragam studi sebelumnya yang kerap menyoroti manfaat konsumsi kopi bagi kesehatan jantung. Mana yang benar?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Studi terbaru ini dilakukan oleh tim peneliti dari Norwegia dengan melibatkan lebih dari 21 ribu orang partisipan berusia di atas 40 tahun yang menetap di kota Tromso. Dari studi ini, tim peneliti menemukan bahwa konsumsi espresso memiliki hubungan yang signifikan dengan peningkatan kadar kolesterol darah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Peningkatan kadar kolesterol darah ini mulai terlihat ketika seseorang memiliki kebiasaan minum tiga hingga lima cangkir espresso per hari. Studi yang dimuat dalam jurnal Open Heart ini juga mengungkapkan bahwa efek tersebut tampak lebih kuat pada pria dibandingkan wanita.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dokter Gizi: Hindari Daging dan Gorengan Setelah Lebaran

Akan tetapi, hanya perempuan yang tampak mengalami peningkatan kadar kolesterol bila memiliki kebiasaan minum kopi filter sebanyak enam gelas atau lebih per hari. Efek serupa tidak ditemukan pada pria yang memiliki kebiasaan sama.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Kopi filter merupakan sajian kopi yang dibuat dengan teknik pour over atau drip. Tim peneliti tidak menemukan adanya risiko yang berkaitan dengan konsumsi kopi instan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kopi merupakan simultan sentral yang paling sering dikonsumsi di dunia. Karena tingginya konsumsi kopi, efek kesehatan yang kecil sekalipun bisa memiliki konsekuensi kesehatan yang cukup besar,” jelas tim peneliti, seperti dilansir The Sun, Kamis (12/5/2022).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Beberapa ahli yang tak terlibat dalam studi ini menilai risiko masalah kesehatan jantung yang muncul mungkin bukan berkaitan dengan kopi yang dikonsumsi, melainkan bahan tambahan yang digunakan untuk minum kopi seperti gula dan susu. Para ahli juga menilai sulit untuk benar-benar mengetahui apakah potensi bahaya benar-benar berasal dari kopi atau kebiasaan hidup lain dari para peminum kopi.

Berita Lainnya:
Apel Perdana Pasca Idul Fitri, Pj Gubernur Ingatkan ASN Pemerintah Aceh Semangat Bekerja

“Penting untuk diketahui bahwa jenis studi seperti ini hanya bisa menunjukkan hubungan dan tidak bisa membuktikan hubungan sebab-akibat,” jelas perawat jantung senior British Heart Foundation June Davison.

Davison mengatakan, tim peneliti dalam studi tersebut tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti penambahan gula atau susu dalam kopi yang dikonsumsi para partisipan. Padahal, meminum kopi dengan tambahan gula dan susu dapat memberikan efek kesehatan yang berbeda dengan meminum kopi hitam tanpa tambahan apa pun.

“Temuan dalam studi ini tidak sepatutnya memunculkan kekhawatiran bila Anda gemar meminum secangkir kopi. Bagi kebanyakan orang, (konsumsi) kopi dalam jumlah yang sedang tidak masalah,” jelas Davison.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi