Selasa, 30/04/2024 - 09:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pj Gubernur Diminta Jaga Integritas

ADVERTISEMENTS

Pj Gubernur idealnya memberikan kontribusi dan inovasi kemajuan daerah yang dipimpin

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Pengamat Sosial Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa mengingatkan agar para Penjabat (Pj) Gubernur menjaga integritasnya saat mengemban amanah mengelola pemerintahan daerah. Hal ini menyusul pelantikan sejumlah Pj Gubernur untuk beberapa provinsi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Adapun Pj Gubernur yang dilantik oleh Jokowi di antaranya Pj Gubernur Banten, Pj Gubernur Bangka Belitung, Pj Gubernur Gorontalo, Pj Gubernur Sulawesi Barat, dan Pj Gubernur Papua Barat. “Integritas dan profesionalisme harus dijaga, apalagi korelasi jabatan kali ini bertepatan dengan momentum politik yang cukup berpengaruh kedepannya,” kata Herry dalam keterangan pers, Jumat (13/5).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Lebih lanjut, Herry menyampaikan adanya Pj Gubernur idealnya memberikan kontribusi dan inovasi terhadap kemajuan daerah yang dipimpin. Ia meminta Pj Gubernur fokus dengan tugas pembangunan daerah.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mendadak Peserta Sidang MK Bilang Amin Gara-Gara Ucapan Sri Mulyani


“Tentunya Pj Gubernur ini mesti inovatif dan kontributif bagi daerah yang dipimpin, jangan sampai kehadiran mereka menjadikan wilayah tersebut justru semakin tertinggal,” ujar Herry.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Di samping itu, Herry menilai keberadaan Pj Gubernur harus benar-benar mampu melanjutkan pembangunan di daerah. Sebab ia khawatir kehadiran mereka berpotensi hanya pengisi kekosongan jabatan belaka.


“Yang dikhawatirkan kan posisi Pj Gubernur ini hanya pemanis UU Nomor 10 tahun 2016. Alangkah baiknya punya terobosan, gebrakan dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat di tempatnya masing-masing,” ucap Herry.


Herry juga mengingatkan bahwa Pj Gubernur yang dilantik wajib menjaga stabilitas sosial-politik menjelang Pemilu serentak. “Harus dijaga betul bahwa independensi Pj Gubernur menjadi salah satu indikator kualitas demokrasi tetap berjalan di Indonesia termasuk bebas intervensi menjelang Pemilu 2024,” ucap Herry.

Berita Lainnya:
Fisip UMJ Gandeng Universitas Inha Korsel Kembangkan Kajian Tata Kelola Pemerintahan


Diketahui, sebanyak lima Pj kepala daerah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pada Kamis, yakni untuk Banten, Gorontalo, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Papua Barat yang masa jabatan gubernur kelima provinsi tersebut berakhir pada Mei 2022.


Lima pejabat tinggi madya masing-masing provinsi dilantik sebagai Pj kepala daerah yakni Al Muktabar sebagai PJ Gubernur Banten, Ridwan Djamaluddin sebagai Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hamka Hendra Noer sebagai Pj Gubernur Gorontalo, Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat, dan Komjen (Purn) Paulus Waterpauw sebagai Pj Gubernur Papua Barat.


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi