Sabtu, 18/05/2024 - 08:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Nissan Raup Laba Rp 24,549 Triliun Setelah Rugi Besar pada 2020

Nissan berencana membayar dividen akhir tahun sebesar 5 yen per saham.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Produsen mobil Jepang Nissan meraih laba bersih 215,5 miliar yen atau setara Rp 24,549 triliun (kurs Rp 113,92 per yen Jepang) pada tahun buku 2021 setelah pada tahun sebelumnya menderita kerugian bersih hingga 448,7 miliar yen. Lingkungan bisnis pada tahun fiskal 2021 tetap sangat menantang, dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti penyebaran virus corona yang berkepanjangan, kekurangan pasokan semikonduktor, dan harga bahan baku yang tinggi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Terlepas dari tantangan ini, Nissan terus membuat kemajuan yang mantap dengan rencana transformasi Nissan NEXT dengan memperkuat fondasi bisnisnya, meningkatkan kualitas penjualan, dan menghadirkan model-model baru ke pasar,” kata Nissan dalam pernyataan resminya, dikutip Sabtu (14/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Pos Indonesia Kembali Salurkan Dana Bansos PKH dan Sembako di Mataram


Peningkatan kualitas penjualan secara global didukung oleh kondisi pasar yang menguntungkan di AS, menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam pendapatan bersih per unit model-model baru yang berkontribusi pada peningkatan profitabilitas pada 2021.Selama 2021, Nissan meraih pendapatan bersih konsolidasi 8,42 triliun yen, menghasilkan laba operasional 247,3 miliar yen dengan margin operasi 2,9 persen, dan laba bersih 215,5 miliar yen. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Arus kas bebas untuk bisnis otomotif negatif 294,7 miliar yen, kas bersih otomotif 728 miliar yen. Dengan peningkatan kinerjanya itu, Nissan berencana untuk membayar dividen akhir tahun sebesar 5 yen per saham untuk tahun fiskal 2021.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Untuk tahun 2022, Nissan memperkirakan lingkungan pasar akan lebih parah daripada tahun fiskal 2021 karena kekurangan pasokan semikonduktor yang sedang berlangsung, harga bahan baku dan biaya logistik yang lebih tinggi, krisis di Ukraina serta dampak penguncian wilayah pada pasokan suku cadang di China.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tokopedia Catat Penghimpunan Zakat dan Donasi Capai Rp 7,8 Miliar


Namun, dengan fondasi bisnis yang lebih kuat dan transformasi yang berkelanjutan, Nissan bertujuan untuk mempertahankan laba operasi pada tingkat yang sama dengan tahun fiskal 2021 untuk memastikan momentum produk, meningkatkan kualitas penjualan, dan semakin memperkuat disiplin keuangan dan pengendalian biaya tetap.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Nissan mengharapkan pada 2022 bisa membukukan pendapatan 10 triliun yen, laba operasi 250 miliar yen, dan laba bersih 150 miliar yen.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara/Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi