Inter duduk di kursi kedua klasemen dan tertinggal dua poin dari Milan
MILAN — Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti megakui Nerazzurri berada dalam situasi yang sulit untuk mempertahankan gelar juara Serie A Liga Italia. Meski demikian, ia meyakini segala sesuatu bisa saja terjadi dalam sepak bola.
“Sulit, tetapi dalam sepak bola, semuanya mungkin,” kata Moratti kepada Adnkronos dilansir Football Italia, Rabu (18/5).
Inter harus bertarung dengan AC Milan sampai partai pamungkas giornata 38 untuk mencari pemenang titel Liga Italia 2021/2022. Hasil yang diperoleh di atas lapangan bakal sangat menentukan kedua klub.
Sementara Inter duduk di kursi kedua klasemen dengan koleksi angka 81 tertinggal dua poin di bawah Milan yang menempati posisi pertama mengumpulkan nilai 83 dari 25 menang, delapan seri, pun empat kekalahan.
Demi mempertahankan gelar juara kemenangan versus Sampdoria jadi harga mati buat La Beneamata. Sekaligus berharap Milan terjungkal saat bertandang ke markas Sassuolo pada 23 Mei mendatang.
“Keajaiban bisa terjadi dan banyak hal bisa berubah dari satu momen ke momen lainnya. Kami tahu itu dengan baik. Milan dan Inter adalah dua tim hebat,” lanjut Moratti.
Tanpa mengurangi rasa hormat, Moratti menyebut Milan bisa saja terpeleset di Stadion Citta del Tricolore, Mapei layaknya episode kemenangan SS Lazio atas Juventus pada musim 1999/2000, pun tragedi 5 Mei 2000/2001 silam.
“Mungkin, 23 Mei 2022 bisa jadi 5 Mei 2000 mereka. Saya percaya Inter memiliki peluang untuk melakukannya. Kami memiliki satu partai tersisa dan apa pun bisa terjadi dalam sepak bola. Mungkin terdengar klise, tapi ayo lihat,” sambung Moratti.
Sumber: Republika
