Kamis, 09/05/2024 - 03:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Vaksin Booster Beri Perlindungan Luas dari Risiko Terinfeksi Omicron dan Keturunannya

ADVERTISEMENTS

Studi terbaru ungkap manfaat spesifik pemberian vaksin booster terhadap omicron.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Dua studi baru yang menggunakan serum dari sampel darah manusia mengungkap manfaat spesifik vaksin booster Covid-19. Menurut temuan tersebut, dosis vaksin tambahan memberikan perlindungan antibodi yang kuat terhadap varian omicron dari SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Para peneliti dari Ohio State University di Amerika Serikat menguji tingkat antibodi penetral terhadap varian BA.2 dan BA.3 omicron dan deltacron. Varian rekombinan tersebut tercipta dari pertukaran materi genetik antara varian delta dan omicron yang sudah ada sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine (NEJM) dan jurnal Cell Host & Microbe menunjukkan dosis vaksin mRNA ketiga diperlukan untuk menghasilkan konsentrasi antibodi yang menetralkan BA.2 dan deltacron. Begitu pula untuk meghadapi varian omicron lainnya, termasuk BA.1 dan BA.1.1.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Mellani Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Meunasah Manyang

Sementara, antibodi yang diproduksi hanya dengan dua dosis seri vaksin mRNA sudah cukup untuk menetralkan BA.3. Peneliti menyoroti bahwa varian itu sudah bisa diatasi dan cenderung tidak mungkin menghasilkan gelombang baru infeksi omicron di kemudian hari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Tiga dosis lebih baik untuk semuanya. Orang-orang telah bertanya tentang deltacron rekombinan dan juga BA.3, dan sekarang kami memiliki jawaban. Dan itu kabar baik,” kata Shan-Lu Liu, penulis senior di kedua studi sekaligus profesor virologi di Ohio State University.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam penelitian yang diterbitkan di NEJM, para peneliti menguji kadar antibodi dalam serum dari 10 profesional perawatan kesehatan di Wexner Medical Center Ohio State. Setelah dua dosis vaksin, tingkat antibodi peserta 3,3 kali lipat dan 44,7 kali lipat lebih rendah terhadap BA.3 dan deltacron, daripada yang menetralkan virus induk SARS-CoV-2.

Berita Lainnya:
WHO: Vaksin Selamatkan 154 Juta Nyawa dalam 50 Tahun

Setelah peserta mendapat booster, tingkat antibodi mereka jauh lebih tinggi terhadap semua varian yang diuji. Hasil peninjauan usai suntikan vaksin tambahan juga menunjukkan peningkatan drastis dalam perlindungan, terutama terhadap deltacron.

 

Para peneliti kemudian memeriksa sampel darah dari 18 pasien di ICU selama gelombang delta. Mereka menemukan tingkat antibodi rata-rata yang sebanding terhadap virus induk dan BA.3, tetapi konsentrasi 137,8 kali lipat lebih rendah terhadap deltacron dibandingkan virus induk.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi