Selasa, 07/05/2024 - 19:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Korea Selatan dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Kemitraan Strategis Spesial

ADVERTISEMENTS

Di ASEAN, hanya Indonesia yang punya status kemitraan strategis spesial dengan Korsel

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 SEOUL — Korea Selatan akan semakin meningkatkan hubungan bilateral dengan negara-negara di Asia di bawah kepemimpinan Presiden Yoon Seokyoul. Salah satu negara Asia tersebut adalah Indonesia yang saat ini sudah memiliki kemitraan strategis spesial (special strategic partnership) dengan Korea Selatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur Hubungan ASEAN dan Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Korea Hwang Yoosil menjelaskan, kemitraan strategis spesial memiliki status tertinggi dalam hubungan bilateral. Di ASEAN, hanya Indonesia yang memiliki status tertinggi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Indonesia telah menjadi satu-satunya negara dari ASEAN yang memiliki kemitraan strategis spesial dengan kami. Selain Indonesia, kami membangun hubungan ini dengan India, Uzbekistan, dan UEA,” ujar Hwang Yoosil saat menerima rombongan jurnalis Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea, di Kantor Kementerian Luar Negeri Korea, Selasa (31/5/22), lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurut Hwang, kebijakan luar negeri di bawah Pemerintahan Presiden Yoon tidak akan mengalami banyak perubahan, terutama dalam hubungan bilateral dengan negara-negara di Asia Tenggara. Korea berencana akan lebih meningkatkan hubungan bilateral nya dengan negara-negara Asia yang menjadi kemitraan strategis nasional.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Indonesia Dorong Inovasi Digital di Asia-Pasifik

Dalam kesempatan terpisah, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengatakan bahwa ia telah mengingatkan langsung kepada presiden Korsel yang baru terpilih mengenai hubungan spesial kedua negara yang sudah terjalin sejak 2017.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Saya mengingatkan kembali, bahwa pada 2017 sudah ditandatangani special strategic partnership. Satu-satunya negara yang punya hubungan spesial ini di ASEAN baru Indonesia,” kata Sulis di KBRI Seoul.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebagai Dubes yang baru ditempatkan di Korea Selatan, Sulis menargetkan untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara menjadi dua kali lipat dari USD 17 miliar (Rp 245,78 triliun) pada 2021.

Hal ini akan dapat dicapai apabila kesepakatan Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) segara disahkan regulasinya oleh Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Melalui CEPA, ribuan barang dari kedua negara akan bebas bea keluar-masuk.

Berita Lainnya:
Permintaan Kopi Indonesia Meningkat di Korea Selatan, Peluang Ekspor Makin Besar

“Harusnya semester pertama sudah disahkan, lebih cepat lebih baik. Saya akan dorong, target baru dua bulan lagi,” ujar Dubes yang sebelumnya merupakan CEO Sinarmas.

Selain itu, Sulis tengah mendorong komoditas Indonesia untuk mensubstitusi komoditas dari negara-negara yang sedang terlibat perang seperti batu bara. Karena Korea Selatan mengimpor batu bara dari Rusia.

Kendati begitu, saat ini belum banyak batu bara produksi Indonesia yang bisa diekspor ke Korsel. Sebabnya, menurut Sulis, batu bara yang dibutuhkan oleh Korsel memiliki kalori yang lebih tinggi, seperti yang diproduksi Rusia dan Australia.

“Memang Korsel ambil batu bara dari Indonesia, tapi tidak banyak. Yang pasti, usaha ke sana sedang dilakukan, saya sudah bilang ke Kementerian Perdagangan Korsel bahwa Indonesia siap mensubstitusi kekurangan pasokan batu bara dari negara yang sedang berperang,” tutur Sulis.

Selain meningkatkan hubungan perdagangan, Sulis juga akan mendorong lebih banyak pertukaran pelajar Indonesia ke Korea.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi