Selasa, 30/04/2024 - 02:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Refly: Aksi FPI Palsu Mau Timpa Sukses Formula E, Tujuannya Memojokkan Anies

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Sekumpulan massa beratribut Front Persaudaraan Islam (FPI) mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan maju jadi Capres 2024 membuat heboh media sosial.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Terbaru, koordinator massa yang mengaku bernama KH. Khoerul Anam itu meminta maaf kepada FPI atas aksinya itu. Khoerul merasa ditipu seseorang bernama Edy yang mengajaknya untuk doa bersama di Monas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Edy mengaku bahwa dirinya tidak diberitahu bahwa di balik doa bersama itu ternyata ada aksi terselubung.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Peserta aksi pun ternyata mendapatkan bayaran sebesar Rp150 ribu yang dibagikan oleh Edy seusai demo.

ADVERTISEMENTS

“Hayo. Siapa Bapak Eddy yang mengatur aksi FPI Palsu dan membayar 150rb/orang?,” tulis akun Twitter @DPP_LIP seperti yang dikutip Hops.ID pada Selasa, 7 Juni 2022.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain itu diungkap oleh akun Twitter @BuronanMabes bahwa Edy diduga terlibat untuk mengoordinir beberapa aksi unjuk rasa di Jakarta yang massanya merupakan spesialis bayaran.

Berita Lainnya:
Bupati Sidoarjo Dicegah agar Tak Keluar Negeri

“Pak Edy ini ternyata pemain lama, bukan hanya satu dua demo yang dia kordinir. Sudah banyak demo baik itu yang mendukung pemerintah ataupun demo yang menolak kebijakan Pemerintah,” tulis @BuronanMabes.

Akun tersebut menyebut pada 8 Apri 2022, Edy juga diduga menjadi koordinator demo menolak kebijakan pemerintah.

Dalam aksi tersebut, Edy mengerahkan sejumlah mahasiswa beralmamater ungu lengkap dengan pita biru di lengan.

Sementara itu, aksi FPI Reborn yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 dibantah oleh Ketua Umum FPI Muhammad Alattas.

Ia menyebut bahwa aksi tersebut fiktif dan palsu. Sementara itu, ahli hukum tata negara, Refly Harun juga angkat bicara terkait aksi FPI Reborn. Menurutnya aksi itu bisa dimasukkan dalam kategori pencemaran nama baik. Hal itu jika aparat netral.

Berita Lainnya:
Kondisi Terakhir Babe Cabita sebelum Meninggal, Istri Minta Doa Berharap sang Komika Berumur Panjang

“Tapi kalau aparat paham, kalau profesional, kalau netral misalnya, ini jelas fitnah, jelas ini pencemaran nama baik terhadap seseorang, tinggal diusut,” katanya melalui akun YouTube Refly Harun.

Dia mengungkapkan bahwa bisa disinyalir suksesnya Anies Baswedan pada Formula E sepertinya mau ditimpa dengan kasus seperti ini.

“Orang bisa menduga suksesnya Anies di formula E ini sepertinya mau ditimpa dengan kasus seperti ini, tujuannya tidak lain mau memojokkan Anies,” tuturnya.

Namun, apabila berbicara mengenai konstitusional, FPI bukan organisasi yang dilarang dan boleh berdiri dan juga berhak memilih akan berpihak pada siapa saja. Menurutnya hal inilah yang membuat politik tidak lagi asyik. Itu lantaran membuat berita hoaks dan fitnah, dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan.***

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi