Rabu, 22/03/2023 - 13:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

UPDATE TERBARU

BISNISEKONOMI

PT Timah Latih UKM Babel Kelola Keuangan Berbasis Digital

Pengelolaan keuangan penting untuk keberhasilan UKM mengembangkan usaha.

 PANGKALPINANG — PT Timah Tbk melatih pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mengelola dan penyusunan keuangan berbasis digital, guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) UKM dalam mengembangkan usahanya.

“Mengelola dan menyusun laporan keuangan secara digital ini mempunyai peranan penting untuk keberhasilan UKM mengembangkan usahanya,” kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu (8/6/2022).

Ia mengatakan, pelatihan pengelolaan dan penyusunan keuangan secara digital tahap pertama diikuti 27 UKM mitra binaan PT Timah Tbk di Pulau Bangka dimulai Rabu (8/6/2022) hingga Kamis (9/6/2022) di Pangkalpinang.

Pelatihan ini agar para pelaku UKM harus memiliki kemampuan dalam menjalankan rantai usahanya, mulai dari modal, produksi, pemasaran hingga laporan keuangan. “Banyak pelaku UMKM yang masih merasa sulit untuk membuat laporan keuangan usaha yang baik dan benar. Padahal ini memberikan banyak manfaat bagi pelaku UKM,” ujarnya.

BACAAN LAIN:
Kartu Kredit Pemerintah Gunakan GPN Dorong Ekosistem Keuangan Syariah

Ia berharap melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru yang nantinya bisa diimplementasikan para mitra binaan untuk membuat laporan keuangan usaha, sehingga usaha yang dijalani para pelaku UKM dapat berkembang. “Banyak manfaat dari laporan keuangan digital ini, misalnya bisa menjadi dasar untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam pengelolaan usaha, seperti penetapan harga, pengembangan pasar dan juga bisa digunakan untuk mengajukan modal kepada kreditur,” katanya.

Pelaku UKM mitra binaan PT Timah Tbk Erliana mengatakan, penyusunan laporan keuangan memang menjadi kendala para pelaku UKM. Sebab, pendapatan yang mereka peroleh masih bercampur dengan pendapatan rumah tangga,” katanya.

BACAAN LAIN:
Indonesia Kembangkan Kartu Kredit GPN, Begini Tanggapan Visa

“Kalau yang sederhana, debit kredit itu kita sudah coba lakukan, tapi belum konsisten. Karena itu tadi kendalanya masih bercampur dengan keuangan rumah tangga, karena kan kadang kita belanja dari hasil itu. Jadi labanya belum tau pasti hanya bisa mengira-ngira saja,” ucapnya.


 

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content