Rabu, 01/05/2024 - 09:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Perusahaan Jamu Alami Kenaikan Penjualan Selama Pandemi Covid-19

ADVERTISEMENTS

Selama pandemi Covid-19 makin banyak masyarakat yang mengonsumsi jamu

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SOLO – Perusahaan jamu mengalami kenaikan penjualan selama pandemi Covid-19 menyusul meningkatnya kesadaran masyarakat memanfaatkan obat herbal untuk menjaga imunitas tubuh mereka. Manajer Produk Jaya Mitra Kemilau Vanessa Kalani mengatakan selama pandemi penjualan produk di perusahaan tersebut meningkat hingga 120 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Terutama peningkatan dari anak muda tinggi sekali, sebagai gambaran kalau dulu 2-3 tahun lalu yang tahu jamu 30 persen, sekarang 70 persen. Sekarang banyak anak muda mulai umur 20-40 tahun sudah mengenal jamu, mengerti sejarahnya, manfaatnya,” kata Vanessa pada Pencanangan Jamu, OHT, Fitofarmaka, dan Sumber Pangan Lokal Dalam Rangka Bulan Pancasila di RSUD Bung Karno Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pj Wali Kota Sabang Lantik 18 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Ini Nama-namanya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ia mengatakan saat ini banyak anak muda yang lebih memilih obat herbal dibandingkan obat farmasi. “Kalau cowok lebih suka STMK (susu, telur, madu, jahe) instan, sama minuman yang ada rasa coklatnya, kopi. Kami kan ada juga kopi jamu. Sedangkan konsumen wanita lebih ke perawatan kecantikan seperti kunyit asam, kalau mau flu minum jahe wangi,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS


Produk lain yang juga diminati selama pandemi Covid-19 yakni jamu sehat paru dan jamu untuk kesehatan lambung. Selain mengoptimalkan pasar dalam negeri, ia juga menggarap pasar ekspor. Beberapa negara tujuan ekspor dari produk Jaya Mitra Kemilau di antaranya Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Permintaan pasar ekspor sangat menarik. Bahkan 40-60 persen dari total penjualan kami ke pasar ekspor,” terang Vanessa.

Berita Lainnya:
Bos Uni Eropa Diselidiki dalam Kasus Dugaan Korupsi Vaksin Covid-19


Menurutnya produk yang banyak disukai oleh pasar ekspor salah satunya adalah minuman asam. Sebagai generasi keempat Nyonya Meneer, ia berusaha memastikan formulasi yang digunakan pada produk masa kini tetap disesuaikan dengan resep lama. “Kami menggunakan resep nenek moyang dari 100 tahun lalu. Kami formulasikan, termasuk minyak telon, minuman segar seperti temulawak, kunyit asam,” katanya.


Mengenai bahan baku, dikatakannya, hingga saat ini tidak ada kendala. Bahkan, menurut dia Jawa Tengah banyak menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat jamu. “Melalui pelestarian formulasi ini kami ingin mengingatkan budaya Indonesia, terutama yang dari Jawa Tengah,” ungkap Vanessa.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi