Rabu, 01/05/2024 - 15:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pakar: Kenaikan Kasus Covid-19 Jadi Alarm Kewaspadaan

ADVERTISEMENTS

Tren kenaikan kasus Covid-19 tidak bisa dipandang sebagai hal yang biasa-biasa saja

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan kenaikan kasus Covid-19 saat ini memang belum membahayakan. Namun, kenaikan kasus saat ini menjadi alarm kewaspadaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Ini adalah alarm kewaspadaan, mudah-mudahan dengan penanganan yang tepat di hari-hari ini maka situasi akan dapat lebih terkendali. Kenaikan kasus ini juga menunjukkan bahwa masih cukup banyak unpredictibility dalam hal Covid-19 ini, di Indonesia dan di dunia,” kata Tjandra kepada Republika, Sabtu (11/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Tjandra mengatakan setidaknya ada empat hal tindakan yang dapat dilakukan pemerintah. Pertama, diharapkan pemerintah segera melakukan analisis kenapa ada kenaikan sampai dua kali lipat ini.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Merapi Luncurkan Puluhan Kali Guguran Lava Lebih dari 24 Jam Terakhir


“Harus dianalisis apakah karena BA.4 dan BA.5 (atau varian/sub-varian lain, atau masih merupakan dampak libur lebaran yang sudah hampir dua bulan berlalu, atau ada sebab lain,” tutur Tjandra.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Selanjutnya, untuk mengetahui tentang ada tidaknya varian/subvarian, Tjandra mendorong agar pemeriksaan whole genome sequencing ditambah jumlahnya. Kemudian, prinsip dasar surveilans, penyelidikan epidemilogi (PE), dan penelusuran kasus juga harus tetap diterapkan dengan ketat.


“Misalnya, jumlah kasus baru kemarin sekitar 600 orang, dan sebaiknya semuanya di lakukan PE, toh jumlahnya belum terlalu banyak,” terangnya.


Terakhir, sesudah ditemukan penjelasan kenapa kasus naik yang berlandaskan dasar ilmiah, maka harus segera diinformasikan ke publik luas. Hal ini wajib dilakukan agar masyarakat dapat lebih mengambil sikap secara proporsional.

Berita Lainnya:
Polres Bogor Tindak Bengkel Mobil di Kawasan Puncak Lakukan Getok Harga ke Konsumen


Sementara masyarakat, kata Tjandra, harus tetap menjaga protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku. Apabila ada keluhan atau ada kemungkinan kontak, maka segera memeriksakan diri dan melakukan tes.


“Untuk yang belum divaksin dan dibooster, segeralah mendapatkannya. Untuk mereka dengan risiko tinggi akan amat baik kalau mendapat booster kedua, sebagaimana juga sudah diterapkan di negara lain,” ujarnya.


Tjandra menekankan tren kenaikan kasus ini jelas tidak bisa dipandang sebagai hal yang biasa-biasa saja. Akan tetapi kondisi ini jangan disikapi dengan kepanikan tanpa dasar yang jelas.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi