Sabtu, 27/04/2024 - 11:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Michelle Bachelet tak akan Lanjutkan Masa Jabatan Kedua

ADVERTISEMENTS

Sejumlah diplomat berharap Bachelet bertahan sampai masa jabatannya selesai tahun ini

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JENEWA — Kepala Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Michelle Bachelet tidak akan maju untuk masa jabatan kedua. Pengumuman ini disampaikan di tengah pidato di Dewan HAM di Jenewa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Organisasi advokasi HAM dan sejumlah negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) mengkritik kunjungan Bachelet ke China bulan lalu. Menurut mereka kondisi yang diberlakukan pemerintah China tidak memungkinkan asesmen pada lingkungan hak asasi dilakukan dengan lengkap dan independen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Amerika Serikat Kembalikan 38 Relik Kuno Asal China


“Karena masa jabatan saya sebagai Komisioner Tinggi sebentar lagi, sesi kelimapuluh Dewan yang bersejarah ini akan menjadi yang terakhir saya pemimpin,” katanya, Senin (13/6/2022).

ADVERTISEMENTS


Sejumlah diplomat mengatakan mereka berharap Bachelet yang merupakan mantan Presiden Chile dan dekat dengan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres tetap bertahan sampai masa jabatannya selesai tahun ini. Terdengar gumaman ketika ia mengumumkan ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Drama Berbalas Cuitan dengan PM Inggris, Jubir Israel Mengundurkan Diri


Dalam pidato yang sama ia mengatakan kantornya mengerjakan asesmen terbaru pada situasi hak asasi di Xinjiang, China. Di mana terdapat laporan pelanggaran hak asasi manusia terhadap masyarakat minoritas muslim Uighur. China membantah semua tuduhan pelanggaran di Xinjiang.


“Itu akan dibagikan pada pemerintah-pemerintah untuk komentar faktual sebelum dipublikasikan,” katanya.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi