Sabtu, 04/05/2024 - 00:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kemendikbudristek Imbau Seluruh Pihak Mendukung Pemulihan Layanan Pendidikan

ADVERTISEMENTS

Sekolah tatap muka 100 persen harus segera dibuka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengimbau semua pemangku kebijakan, khususnya di sektor pendidikan untuk mendukung pemulihan layanan pendidikan dengan segera membuka pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Hal tersebut merupakan respons terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbaru.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Terutama dari pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik, serta keluarga peserta didik untuk bersama-sama berupaya memulihkan layanan pendidikan agar kita bisa bangkit mengejar ketertinggalan akibat pandemi Covid-19,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, lewat siaran pers, Selasa (14/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Suharti menjelaskan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pemulihan pembelajaran. Pertama, mendorong partisipasi pembelajaran tatap muka 100 persen yang aman. Kedua, pemulihan pembelajaran. Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan pendidikan. Keempat, dukungan bagi pemda, satuan pendidikan, dan peserta didik yang terdampak lebih berat karena pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati, PDIP: Tanya Stafsus Presiden Pak Ari

“Dalam upaya memulihkan kondisi layanan pendidikan dan memulihkan proses pembelajaran pasca pandemi Covid-19, diperlukan strategi dan rencana pemulihan layanan pendidikan yang terstruktur, sistematis, dan masif melibatkan berbagai pihak yang memiliki sumber daya untuk mendorong pemulihan pembelajaran,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kepala Unit Pendidikan UNICEF Indonesia, Katheryn Bennet,mengungkapkan, sejak tahun 2020 pihaknya telah bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait dalam mendukung berbagai upaya pemulihan pembelajaran serta membangun sistem pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak. Hal itu untuk memastikan agar semua anak merasa nyaman belajar selama pandemi maupun pascapandemi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Lebih dari 500 ribu sekolah/madrasah harus melaksanakan PJJ sejak awal Maret 2020 dan telah berdampak terhadap 60 juta siswa. Tantangan untuk melaksanakan PJJ telah membuat banyak anak tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka. Banyak pihak yang mengkhawatirkan kondisi ini, termasuk anak-anak dan orang tua,” kata dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pengamat: Jokowi Aktor Kemunduran Demokrasi tapi Dipuji karena Pragmatisme Politik

Menurut dia, semua pihak harus melakukan berbagai cara membantu anak-anak kembali ke sekolah sehingga mereka mendapat manfaat dari PTM melalui guru mereka secara langsung. “Hanya melalui PTM kita bisa mengatasi krisis pembelajaran,” kata dia.

Mengutip hasil telaah UNICEF dan World Bank, Katheryn menyebutkan, untuk memulihkan kondisi pembelajaran, maka seluruh ekosistem pendidikan harus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di berbagai wilayah. Penting pula untuk mempertahankan agar peserta didik bisa belajar di sekolah.

“Kita juga harus mengejar pembelajaran yang selama ini mengalami ketertinggalan atau bahkan hilang. Terakhir, kita perlu bangun ekosistem pembelajaran yang kondusif sehingga setiap anak merasa nyaman dan siap untuk belajar,” ujar dia.  

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi