Rabu, 01/05/2024 - 13:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Program Pangan PBB Kekurangan Dana, Sudan Selatan Terancam Kelaparan

ADVERTISEMENTS

Harga pangan melonjak akibat perang Rusia-Ukraina

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JENEWA — Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan pada Selasa (14/6/2022)  bahwa pihaknya telah menangguhkan sebagian bantuan pangan di Sudan Selatan karena kekurangan dana. Kondisi itu meningkatkan ancaman kelaparan bagi 1,7 juta orang di negara berpenduduk 6,2 juta jiwa tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Langkah untuk menangguhkan bantuan bagi diambil badan PBB itu ketika harga pangan melonjak akibat perang Rusia-Ukraina, sehingga badan-badan kemanusiaan kekurangan dana. Kondisi itu diperparah dengan konflik dan bencana alam, seperti banjir dan kekeringan, yang dipicu perubahan iklim. Akibatnya, lebih dari 60 persen penduduk Sudan Selatan menghadapi kerawanan pangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia Kembali Tuduh Ukraina Serang PLTN Zaporizhzhia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Sudan Selatan menghadapi tahun terburuk bencana kelaparan sejak merdeka. Kami sudah berada dalam krisis, tetapi kami berusaha mencegah situasi itu agar tidak semakin parah,” kata penjabat kepala perwakilan WFP di Sudan Selatan Adeyinka Badejo-Sanogo kepada pers di Jenewa.

ADVERTISEMENTS


Badejo-Sanogo, yang berbicara dari Juba, ibu kota Sudan Selatan, mengatakan WFP sangat membutuhkan dana sebesar 426 juta dolar AS (Rp6,28 triliun) untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan.Dana itu juga diperlukan untuk mencegah “situasi eksplosif”, kata dia. WFP mengatakan pihaknya telah kehabisan opsi sehingga menangguhkan bantuan pangan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Warga Rusia Ditangkap Atas Kematian Dua Tentara Ukraina di Jerman


Pada 2021, badan itu melakukan penjatahan makanan. Setelah penangguhan itu, kata WFP, pihaknya berharap dapat membantu 4,5 juta orang Sudan Selatan yang membutuhkan, termasuk 87.000 orang yang telah mengalami kondisi seperti kelaparan.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi