Senin, 06/05/2024 - 15:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Indonesia Fokus Kembangkan Energi Baru Terbarukan

ADVERTISEMENTS

Komitmen Indonesia terhadap energi baru terlihat dari isu tersebut ke Presidensi G20

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Isu terkait energy security sedang menjadi fokus berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Saat ini Indonesia tengah mengembangkan energi baru terbarukan mulai dari pembangkit listrik tenaga air, angin, surya, dan geothermal. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Komitmen Pemerintah itu juga terwujud dengan masuknya isu transisi energi dalam isu prioritas Presidensi G20 Indonesia pada 2022. Dalam acara Indonesia-Singapura Business Forum yang merupakan bagian dari kegiatan engagement group B20 dan digelar secara hybrid, Selasa (14/6), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai salah satu panelis menyampaikan, dalam Forum G20 tengah dibuat mekanisme pembiayaan bagi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) oleh pembiayaan internasional.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Pembiayaan dalam proses transisi energi menjadi penting agar harga energi tetap bisa terjangkau. Pembuatan mekanisme ini juga penting sembari melihat bagaimana model mekanisme ini berkerja. Jika bisa bekerja, kita akan duplikasikan ke tempat lain,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Mantan PM Inggris Tony Blair Yakin Asia Tenggara Jadi Pusat Pertumbuhan Dunia


Pada kesempatan tersebut Airlangga juga menyampaikan, Indonesia dan Singapura bisa berkolaborasi dalam melakukan transisi energi. Kerja sama bisa dilakukan pada proyek EBT yang sedang dilakukan oleh Indonesia yang berbasis geothermal, hydropower, wind turbine, dan solar panel.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Perlu diketahui, Indonesia berupaya menurunkan emisi di sektor energi melalui phasing down batu bara secara gradual untuk menuju Net Zero Emissions pada tahun 2060. Demi mencapai tujuan tersebut, telah disiapkan kebijakan Energy Transitions Mechanism (ETM) berupa Cap and Trade dan Cap and Tax. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Kebijakan ETM merupakan pendekatan transformatif dengan cara pembiayaan gabungan (blended finance) yang berupaya mempercepat pengurangan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara yang ada. Lalu untuk menggantikannya dengan energi bersih.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Volume Menjualan Produk Tuna Berlabel MSC Tumbuh 10 Persen


“Tiga komponen penting dalam melakukan transisi energi adalah akses teknologi, market itu sendiri, dan kombinasi keduanya melalui green financing. Pemerintah Indonesia juga mengembangkan dan meluncurkan Sukuk Hijau serta menetapkan harga karbon yang berbasis pada cap and trade,” tutur dia.


Peta Jalan Transisi Energi Hijau ini diharapkan akan mendukung pencapaian target Net Zero Emissions pada 2060 dengan tetap mengedepankan transisi energi yang adil dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia dan Pemerintah serta memberikan kepastian iklim berusaha bagi investor.


Menutup penjelasannya dalam rangkaian acara B20 tersebut, Menko Airlangga mengatakan bahwa deliverables dari pilot plan menjadi kunci sehingga Forum G20 tidak hanya menghasilkan ringkasan naratif tetapi juga hasil yang nyata yang bisa ditunjukkan ke dunia, untuk kemudian direplikasi di negara lainnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi