Selasa, 30/04/2024 - 14:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Menhan Israel: AS Harus Bantu Hadapi Iran

ADVERTISEMENTS

Israel sebut untuk hadapi Iran butuh kepemimpinan Amerika

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TEL AVIV — Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, mengatakan, Israel dan negara-negara Arab yang memiliki kekhawatiran yang sama tentang Iran harus membangun kemampuan militer mereka di bawah perlindungan Washington. Dalam pidatonya pada Selasa (14/6/2022), Gantz menjelaskan tentang hubungan keamanan Israel dengan negara-negara Teluk Arab yang semakin dekat di bawah dorongan diplomatik yang disponsori Amerika Serikat (AS) pada 2020.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Dalam menghadapi perang Iran yang dibutuhkan bukan hanya kerja sama, tetapi juga pembangunan kekuatan regional, dengan kepemimpinan Amerika, yang akan memperkuat semua pihak yang terlibat. Dalam hal ini, kami terus bekerja, demi keamanan warga Israel,” kata Gantz.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Israel telah menyuarakan kesediaan untuk meningkatkan kerja sama militer dengan mitra-mitra Teluk barunya. Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Sudan dan Maroko menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada 2020 lalu, di bawah Kesepakatan Abraham yang diinisiasi oleh pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump. Mereka menandatangani kesepakatan itu di Gedung Putih, dan disaksikan oleh Trump. Sejak saat itu, UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan Israel.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Iran Bombardir Israel dengan Rudal, Presiden Israel: Iran Sama Sekali Tak Boleh Miliki Senjata Nuklir

Normalisasi hubungan antara beberapa negara Arab dengan Israel membuat warga Palestina geram. Sejumlah pemimpin Palestina mengatakan bahwa mereka telah berkhianat dan tidak mendukung kemerdekaan Palestina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Arab Saudi mengisyaratkan akan menormalisasi hubungan dengan Israel.  Menteri Transportasi Israel Merav Michaeli mengungkapkan, ada upaya pembicaraan yang sedang dikerjakan untuk menormalkan hubungan dengan Arab Saudi. Salah satunya mengenai penerbangan pesawat Israel di atas wilayah Saudi.

Berita Lainnya:
Ratusan Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal Rumah Sakit Khan Younis 

“Pekerjaan sedang berlangsung dengan Arab Saudi mengenai penerbangan pesawat Israel di atas wilayahnya, yang dapat mengurangi waktu penerbangan sebagai bagian dari proses normalisasi,” ujar Michaeli, dilansir Middle East Monitor.

Michaeli mengatakan, dia belum bisa membagikan hasil pembicaraan tersebut karena masih berlangsung. Dia meyakini, persoalan konflik Israel-Palestina dapat diselesaikan melalui peningkatan hubungan di tingkat regional.

 “Saya percaya dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina melalui penyelesaian regional, mencoba menggunakan transportasi yang merupakan alat sangat penting untuk memperkuat hubungan ini,” ujar Michaeli.

Pernyataan Michaeli muncul setelah Israel Hayom melaporkan kesepakatan trilateral yang sedang dibentuk antara Israel, Arab Saudi, dan Amerika Serikat (AS). Kesepakatan ini terkait langkah baru menuju normalisasi hubungan antara Tel Aviv dan Riyadh.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi