Selasa, 30/04/2024 - 02:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kemenkes Optimistis Mampu Tekan Laju Lonjakan Kasus Covid-19

ADVERTISEMENTS

Pemicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 adalah kemunculan varian baru Covid-19.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menjelaskan, pemicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 adalah kemunculan varian baru Covid-19. Seperti halnya ketika dunia menghadapi varian omicron dan delta beberapa bulan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Sekarang pun, kenaikan kasus yang terjadi dipengaruhi oleh munculnya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5,” terang Syahril dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 bertema “Awas, Omicron Kembali Mengintai Indonesia”, pada Kamis (16/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun, Syahril mengaku optimistis, pemerintah mampu menekan laju lonjakan kasus sehingga tidak terjadi seperti ketika Indonesia menghadapi varian omicron dan delta beberapa bulan lalu. Diketahui, pada Rabu (15/6/2022) kemarin, penambahan kasus Covid-19 menembus angka 1.242.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ikuti Arahan Erick Thohir, Asuransi Kredit Indonesia Terus Bertansformasi di Usia Baru

Syahril mengatakan, meskipun kasus melonjak, positivity rate yang menjadi indikator penilaian dalam pengendalian kasus Covid-19 masih di bawah standar WHO. Berdasarkan standar yang ditetapkan WHO, Indonesia dinilai masih aman karena masih berada di bawah angka lima persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Standar WHO adalah di bawah lima persen. Kita sampai dengan saat ini masih 2,15 persen untuk positivity rate. Walaupun saat ini ada kenaikan kasus, angka hospitalitynya masih rendah,” terang Syahril.

Berita Lainnya:
Kemenkes Catat 475 Kematian Akibat DBD Hingga Pekan Ke-15 2024

Untuk angka kematian juga masih rendah. Hal ini menunjukan bahwa kenaikan kasus yang mungkin banyak disebabkan oleh varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 tidak separah varian omicron, apalagi delta.

“Pengendalian kita adalah bagaimana individu tidak terinfeksi. Dan kalaupun tertular, dapat melakukan isolasi mandiri. Sehingga mengurangi angka hospitalisasi, kecuali bagi yang komorbid untuk mengendalikan komorbidnya itu,” tegasnya.

Syahril berpesan kepada masyarakat agar tidak terlalu panik dalam menyikapi kondisi lonjakan kasus Covid-19. Pun, ketika kasus mengalami penurunan agar tidak terlalu bereuforia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi