Jumat, 26/04/2024 - 09:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLABOLA NASIONAL

Dua Bobotoh Wafat, Ini Penuturan Saksi Mata Jebolnya Gerbang Stadion GBLA

ADVERTISEMENTS

saya sama almarhum, saya di depan almarhum di belakangnya

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BANDUNG — Dua orang meninggal dunia akibat penjebolan gerbang di pertandingan Persib vs Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jumat (17/6/2022). Ribuan Bobotoh yang memiliki tiket justru tak bisa masuk sehingga penjebolan gerbang terjadi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Salah satu saksi mata adalah Reihan Fauzi, warga Cibaduyut, Kota Bandung. Reihan menjadi salah satu korban yang mengalami cedera karena tertimpa pagar dan terinjak-injak Bobotoh yang memaksa maasuk.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Jadi waktu pas pukul 7 lebih kan pintu ditutup sudah tidak ada Panpel tidak ada polisi, dari belakang merangsek ke depan, saya posisi di tengah dan saya sama almarhum, saya di depan almarhum di belakangnya,” kata Reihan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Legenda Portugal Ungkap Liverpool Hampir Merekrutnya Tahun 2005

Reihan berada di depan Gerbang V bersama korban tewas, Asep Ahmad Solihin. Reihan sempat pingsan dan diselamatkan oleh PMI, sayangnya Asep meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Nah yang depan jatuh otomatis saya ikut jatuh nah dari situ pagar yang dipinggir juga roboh ikut nimpa ke saya terus yang dari belakang merangsek ke depan, gak ada yang menyelamatkan jadi keinjek terus,” kata Reihan.

Reihan yang pingsan pun akhirnya dibawa ke posko PMI. Setelah sadar, Reyhan pun bergegas mencari Asep yang tidak bisa dia hubungi.

Berita Lainnya:
Jadwal Liga Italia Serie A Pekan Ke-31

“Saya tidak tahu (kabar Asep meninggal) bangun-bangun sudah di posko PMI dirawat jadi saya dapat kabar almarhum bareng sama saya saja jam 1, jadi emang tidak tahu kabar dimananya, saya tidak ingat apa-apa,” kata Reihan.

Reihan bersyukur masih bisa tertolong mengingat banyak korban berjatuhan di Gerbang V. Meski demikian, Reihan akan dipantau lebih jauh mengingat ada lebam di tubuhnya.

“Kepala sama ulu hati, sempet keinjek-injek. Banyak banget yang jatuh juga,” kata Reihan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi