Selasa, 30/04/2024 - 17:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNETTEKNOLOGI

Internet Explorer Ditutup, Seorang Insinyur Korea Selatan Buat Makam

ADVERTISEMENTS

Seorang insinyur Korea Selatan membuat makam sebagai ungkapan terima kasih.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Seorang insinyur perangkat lunak di Korea Selatan membuat makam Internet Explorer tidak lama setelah Microsoft menutup peramban tersebut. Jung Ki-young, sang insinyur, membuat nisan dengan logo “e” Internet Explorer berisi epitaf “Ia dulu sebuah perangkat yang baik untuk mengunduh peramban lain”, diberitakan Reuters, Sabtu (18/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Jung rupanya membuat nisan ini karena terinspirasi dari hubungan benci tapi cinta dengan Internet Explorer. Dia juga menyebut peramban itu berjasa besar bagi pekerjaannya. “Ia menyebalkan, tapi, saya mau bilang ini soal benci tapi cinta karena Explorer dulu menguasai suatu zaman,” kata Jung.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tahun Depan, Tesla Berencana Jualan Robot Humanoid Optimus
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut dia, perlu waktu yang lebih lama memastikan situs dan aplikasi yang dia buat bisa berjalan di Internet Explorer dibandingkan dengan peramban lainnya. Tapi, para pengguna jasanya tetap ingin situs mereka terlihat bagus di Interent Explorer. 

ADVERTISEMENTS


Peramban itu menjadi setelan utama di komputer pemerintahan dan bank Korea Selatan selama bertahun-tahun. Jung menghabiskan sekitar 430.000 won, sekitar Rp5 juta, untuk membuat makam Internet Explorer. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Karyanya viral setelah dipajang di kafe miliknya di selatan kota Gyeongju. Dia beralasan membuat nisan ini sebagai candaan dan tidak menyangka bisa terkenal di dunia maya.

Berita Lainnya:
Akhir Era Nintendo, Wii U dan 3DS Online Tutup


“Saya menyesali ia (Internet Explorer) pergi, tapi, saya tidak akan merindukannya. Jadi, buat saya, ia pensiun adalah kematian yang baik,” kata Jung.


Internet Explorer diluncurkan pada 1995 dan pada suatu masa pernah menjadi peramban andalan dunia. Perangkat lunak ini sudah terpasang pada setiap perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows, yang artinya ada di miliaran komputer di dunia. 


Tahun 2000an, popularitasnya meredup karena kehadiran Google Chrome. Internet Explorer sering dijadikan “meme” karena ia lambat dibandingkan aplikasi lain.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi