Senin, 17/06/2024 - 08:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Kantongi Status Kandidat Uni Eropa, Putin Mengaku tak Khawatir

Putin mempertanyakan apakah bergabung dengan Uni Eropa akan menguntungkan Ukraina

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak khawatir saat Ukraina mendapatkan status kandidat sebagai anggota Uni Eropa. Berbicara pada pertemuan pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, pada Jumat (17/6/2022), Putin mempertanyakan apakah bergabung dengan Uni Eropa akan menguntungkan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


“Uni Eropa bukan organisasi militer. Barat lebih tertarik memberi Kiev beberapa hibah keuangan untuk mempertahankan kesetiaannya daripada benar-benar mendukung pertumbuhan ekonomi dan industrinya,” ujar Putin, dilansir Anadolu Agency, Sabtu (18/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Ketika ditanya tentang hubungan masa depan Rusia dengan Ukraina, Putin menyebut Moskow tetap bersedia membangun hubungan dengan siapa pun. Akan tetapi Putin menambahkan, hanya tentara dan angkatan laut Rusia yang dapat menjadi penjamin keamanan.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


“Kami melihatnya sebagai fakta bahwa cepat atau lambat situasi akan normal. Kami ingin memastikan semua tetangga kami memiliki kemakmuran. Maka tidak dapat dihindari, saya ingin pemulihan hubungan (antara Rusia dan Ukraina),” kata Putin.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Putin menegaskan kembali serangan Rusia di Ukraina adalah “tindakan paksa” karena ada ancaman. Hal ini berbeda dengan langkah Rusia yang menciptakan pijakan militer di Meksiko.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


“Rusia berulang kali mencoba menemukan titik temu, tetapi keluhan kami tidak pernah ditangani secara memadai,” ungkap Putin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Anggota Kongres AS Tolak Pengiriman Dana Tambahan ke Ukraina


Badan eksekutif Uni Eropa pada Jumat (17/6/2022) merekomendasikan agar Ukraina dan Moldova diberikan status kandidat untuk bergabung dengan blok 27 negara tersebut. Ini menjadi perubahan geopolitik paling dramatis akibat invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


Ukraina mendaftar untuk bergabung menjadi anggota Uni Eropa empat hari setelah pasukan Rusia melancarkan serangan. Langkah Ukraina ini diikuti oleh Moldova dan Georgia, yang merupakan negara bekas Soviet.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


“Ukraina telah menunjukkan aspirasi negara dan tekad negara untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai dan standar Eropa,” kata Kepala Komisi Eksekutif Uni Eropa, Ursula von der Leyen di Brussel.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Von der Leyen memakai blazer warna kuning dengan kemeja biru, yang mencirikan warna bendera Ukraina ketika memberikan pengumuman tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada von der Leyen dan negara-negara anggota Uni Eropa di atas keputusan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


“Ini adalah langkah pertama di jalur keanggotaan Uni Eropa yang pasti akan membawa kemenangan kita lebih dekat,” ujar Zelenskyy.


Komisi Eropa merekomendasikan status kandidat untuk Ukraina dan Moldova. Namun mereka menunda pemberian status serupa untuk Georgia karena negara tersebut harus melengkapi dokumen persyaratan terlebih dahulu.

Berita Lainnya:
Rusia Kaget dengan Penolakan AS dan Jepang Terkait Penempatan Senjata di Luar Angkasa


Von der Leyen mengatakan Georgia memiliki aplikasi yang kuat tetapi harus bersatu secara politik. Para pemimpin negara-negara Uni Eropa akan membahas rekomendasi tersebut dalam pertemuan puncak pekan depan. Mereka diperkirakan akan mendukung rekomendasi itu. 


Para pemimpin Jerman, Prancis, dan Italia telah mengisyaratkan solidaritas mereka pada Kamis (16/6/2022) dengan mengunjungi Kiev bersama dengan presiden Rumania. “Ukraina milik keluarga Eropa,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz.


Ukraina dan Moldova masih akan menghadapi proses panjang untuk mencapai standar yang diperlukan sebagai negara anggota Uni Eropa. Sementara masih ada kandidat lain yang mengantre.


Pada 1990-an terjadi pergeseran penerimaan sebuah negara menjadi bagian dari Uni Eropa. Terutama untuk menyambut negara-negara bekas komunis di Eropa Timur.


 “Justru karena keberanian Ukraina, Eropa dapat menciptakan sejarah baru kebebasan, dan akhirnya menghapus zona abu-abu di Eropa Timur antara UE dan Rusia,” kata Zelenskyy.


Jika diterima menjadi bagian dari Eropa, Ukraina akan menjadi negara terbesar Uni Eropa berdasarkan wilayah. Ukraina juga akan menempat negara kelima dengan jumlah penduduk terpadat.


sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

فَمَا اسْطَاعُوا أَن يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا الكهف [97] Listen
So Gog and Magog were unable to pass over it, nor were they able [to effect] in it any penetration. Al-Kahf ( The Cave ) [97] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi