Sabtu, 18/05/2024 - 15:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Laila binti Hathim, Wanita Hitam yang Menawarkan Diri Dinikahi Nabi

Dia merupakan saudara perempuan Qais bin Al-Hathim.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi berakhlak mulia. Akhlak Rasulullah SAW ini berlaku kepada semua makhluk, tak terkecuali bagi kaum wanita. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Imad Al-Hilali dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran menjabarkan bahwa pada masa Rasulullah SAW terdapat seorang perempuan bernama Laila binti Hathim. Dia merupakan saudara perempuan Qais bin Al-Hathim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Ibunya bernama Syaraqah Ad-Dar binti Haisyah bin Al-Harits bin Umayyah bin Muawiyah bin Malik, dari Bani Amr bin Auf. Ia termasuk wanita terhormat dan terkemuka pada zamannya yang membaiat Nabi Muhammad SAW setibanya di Madinah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kumpulan Humor Ala Rasulullah


Adapun anaknya, Laila, suatu ketika datang menemui Nabi dan menepuk pundak Rasulullah SAW. Ditanya oleh Nabi siapakah wanita hitam itu? Kemudian dia menjawab, “Aku Laila binti Hathim. Aku datang menawarkan diriku kepadamu agar kiranya engkau menikahiku,”. Kemudian, Rasulullah SAW menjawab, “Aku akan melakukannya,”. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Setelah itu, Laila pulang dan menemui kaumnya seraya menyampaikan, “Aku telah dinikahi oleh Nabi,”. Kaumnya berkata, “Sungguh buruk apa yang engkau lakukan itu. Sebab, Nabi adalah pemilik istri-istri yang cemburu kepadanya. Kembalilah engkau kepadanya dan minta beliau membebaskanmu,”. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kunci Memperbaiki Akhlak, Begini Penjelasannya


Laila pun menyadari kesalahan apa yang ia lakukan secara etika itu di hadapan Nabi. Kemudian dia kembali kepada Nabi Muhammad SAW seraya ia berkata, “Wahai Rasulullah, bebaskanlah aku,”. Mendengar hal itu, Nabi pun melakukannya dan berkata, “Aku membebaskanmu,”. Lepas dari Nabi Muhammad SAW, Laila kemudian dinikahi oleh Mas’ud bin Aus bin Sawad. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dari pernikahan itu, lahir Amrah dan Umairah. Kemudian berdasarkan catatan sejarah Islam, rumah tangga mereka langgeng hingga Mas’ud meninggal dunia. 

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi