Sabtu, 04/05/2024 - 23:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sekjen Pispi Sebut Ada yang Salah dengan Tata Kelola Migor

ADVERTISEMENTS

Ombudsman berencana mengumumkan hasil investigasi migor pada Juli.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA–Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (DPP) Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (Pispi), Kamhar Lakumani menilai ada yang salah dalam tata kelola minyak goreng sehingga perlu diperbaiki. Sebab, kondisi tidak berbanding lurus dengan fakta Indonesia sebagai salah satu penghasil crude palm oil (CPO) terbesar di dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ada apa dengan kelola minyak goreng, Indonesia sebagai penghasil CPO nomor satu tapi justru petaninya menjerit, rakyatnya menjerit, pemerintah lepas tangan,” ujar Kamhar dalam keterangan, Senin (20/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kamhar mengatakan, seharusnya, saat harga CPO di pasar internasional sedang tinggi, seluruh pihak yang terkait CPO menikmati kenaikan harga itu. Mulai dari petani sawit hingga masyarakat yang menjadi konsumen minyak goreng. “Emak-emak gembira dan tidak perlu teriak-teriak. Petani juga harusnya pesta pora, tapi yang ada justru harganya jatuh. Sekarang harga pertandan di bawah seribu,” tutur politikus Partai Demokrat ini.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ghufron Melawan Dewas KPK, Eks Penyidik: Sedang Panik

Kamhar menduga, kenaikan harga minyak dunia hanya dinikmati segelintir pihak di Indonesia. Ia mendukung Ombudsman RI melakukan investigasi untuk mengurai sengkarut persoalan minyak goreng di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kita respons baik Ombudsman untuk investigasi, semoga hasilnya bisa mengurai sengakarut minyak goreng. Dan bisa dipublikasi ke masyarakat, supaya tahu semua,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sebelumnya, Ombudsman mengaku tengah melakukan investigasi untuk mengurai persoalan minyak goreng di Indonesia. Komisioner Ombudsman, Yeka Hendra Fatika saat gelar wicara pertanian ‘Mengurai Sengkarut Sawit dan Minyak Goreng’ di Hotel Artotel Suites Mengkuluhur, Jakarta, Ahad (19/6/2022) menuturkan, hasil investigasi akan diumumkan awal Juli 2022.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sandiaga Dukung Pungli di Masjid Al Jabbar Diberantas, Sarankan Sistem Parkir Digital

“Hasilnya kalau tidak ada aral melintang insya Allah 7 Juli ini akan kita sampaikan ke publik. Nanti tanggal 7 Juli silakan untuk melihat sejauh mana hasil investigasi di Ombudsman,” ujarnya.

Yeka masih enggan membuka hasil sementara dari investigasi yang dilakukan Ombudsman karena masih dalam proses finalisasi. “Beberapa hasil tidak bisa saya sampaikan disini karena terkait dengan kode etik. Kalau masih dalam investigasi harus berhati-hati,” tegas Yeka.

Namun, ia mengeklaim, sudah mendapatkan berbagai informasi penting mengenai permasalahan minyak goreng yang terjadi sejak Januari 2022. Informasi yang dikumpulkan berasal dari berbagai kalangan. “Yang membuat kita gembira dan cukup senang adalah ketika membuka investigasi begitu deras informasi dari A sampai Z,” ujar dia.


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi