Senin, 06/05/2024 - 17:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pasukan Sri Lanka Lepaskan Tembakan Halau  Kerusuhan Bahan Bakar

ADVERTISEMENTS

Antrean bensin dan solar mengular dan menimbulkan rusuh di Sri Lanka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 KOLOMBO — Militer Sri Lanka terpaksa melepaskan tembakan untuk menahan kerusuhan di sebuah pom bensin di Visuvamadu pada Ahad (19/6/2022) waktu setempat. Antrean bensin dan solar yang belum pernah terjadi sebelumnya mengular dan menimbulkan rusuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Juru bicara militer Nilantha Premaratne mengatakan, pasukan menembak di Visuvamadu, 365 km utara Kolombo, pada Sabtu malam ketika pos penjagaan mereka dilempari batu. “Sekelompok 20 hingga 30 orang melempari batu dan merusak sebuah truk tentara,” kata Premaratne seperti dikutip laman Channel News Asia, Ahad.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Polisi mengatakan empat warga sipil dan tiga tentara terluka ketika tentara melepaskan tembakan untuk pertama kalinya. Tentara memadamkan kerusuhan terkait dengan memburuknya krisis ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Saat pompa bensin kehabisan bensin, pengendara mulai memprotes dan situasi meningkat menjadi bentrokan dengan tentara,” kata polisi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Ajang Balap Mobil Sri Lanka Tewaskan Tujuh Orang


Sri Lanka menderita krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan. Negara itu tidak dapat menemukan dolar untuk mengimpor kebutuhan pokok, termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sebanyak 22 juta penduduk negara itu telah mengalami kekurangan akut dan antrean panjang untuk pasokan yang langka sementara Presiden Gotabaya Rajapaksa selama berbulan-bulan menolak seruan untuk mundur karena salah urus. Sri Lanka telah mengerahkan polisi dan pasukan bersenjata untuk menjaga stasiun bahan bakar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Seorang pengendara mobil ditembak mati oleh polisi pada April di pusat kota Rambukkana ketika bentrokan meletus atas pembagian bensin dan solar yang dijatah. Polisi mengatakan bentrokan yang melibatkan pengendara meletus di tiga lokasi selama akhir pekan. Setidaknya enam polisi terluka dalam satu bentrokan sementara tujuh pengendara ditangkap.


Pemerintah mengumumkan penutupan dua minggu lembaga-lembaga negara dan sekolah-sekolah dalam upaya untuk mengurangi perjalanan dan menghemat stok bahan bakar yang menipis di negara miskin itu. Negara ini juga menghadapi rekor inflasi tinggi dan pemadaman listrik yang berkepanjangan yang semuanya berkontribusi pada protes berbulan-bulan.

Berita Lainnya:
Trump Jalani Sidang Uang Tutup Mulut untuk Bintang Film Porno


PBB memperkirakan bahwa empat dari lima orang di Sri Lanka mulai melewatkan makan karena mereka tidak mampu untuk makan. PBB memperingatkan krisis kemanusiaan yang mengerikan karena jutaan orang membutuhkan bantuan.


Program Pangan Dunia (WFP) mulai mendistribusikan kupon makanan kepada sekitar 2.000 wanita hamil di daerah-daerah yang kurang terlayani di Kolombo sebagai bagian dari bantuan penyelamatan jiwa pada Kamis lalu. WFP juga tengah mencoba untuk mengumpulkan 60 juta dolar AS untuk upaya bantuan pangan antara Juni dan Desember.


Sri Lanka gagal membayar utang luar negerinya sebesar 51 miliar dolar AS pada April. Pemerintahnya sedang dalam pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional untuk dana pinjaman lain.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi