Selasa, 30/04/2024 - 11:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korban Meninggal Banjir Assam India Bertambah

ADVERTISEMENTS

Hujan deras selama beberapa pekan menyebabkan salah satu Sungai Brahmaputra meluap.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 NEW DELHI — Korban meninggal bencana banjir besar dan tanah longsor di negara bagian Assam India bertambah delapan jiwa. Para pejabat pemerintah pada Ahad (19/6/2022) melaporkan jumlah korban tewas hingga kini menjadi 62 jiwa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hujan deras selama beberapa pekan menyebabkan salah satu sungai terbesar di Asia meluap di negara bagian Assam. Badan penanggulangan bencana Assam mengatakan, 32 dari 35 distrik di negara bagian itu terendam air saat Sungai Brahmaputra meluap.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Luapan sungai menggusur lebih dari 3 juta orang. Tentara India pun dikerahkan untuk upaya penyelamatan. Angkatan udara juga tetap siaga dalam pantauan banjir.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Garda Revolusi Iran Peringatkan Israel tidak Serang Fasilitas Nuklir


Brahmaputra mengalir dari Tibet, China, melalui India dan ke Bangladesh dalam perjalanan hampir 800 kilometer melalui Assam. Pada Ahad (19/6/2022), empat orang hilang ketika sebuah kapal yang membawa sembilan orang terbalik di distrik Dibrugarh, 500 kilometer timur Gauhati, ibu kota negara bagian. Polisi mengatakan bahwa operasi pencarian tengah berlangsung tetapi terhambat oleh arus yang kuat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Prediksi cuaca mengharapkan jeda dari hujan setelah hujan deras yang tak henti-hentinya. Pada Sabtu, Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma mengunjungi daerah-daerah yang dilanda banjir. Ia mengatakan situasi dari daerah yang ia kunjungi sangat suram.

Berita Lainnya:
Pangsa Pasar Mobil Listrik di India Diperkirakan Capai 5,5 Juta pada 2040  


“Kami sekarang fokus pada operasi bantuan dan penyelamatan. Lebih dari 20.000 orang telah dievakuasi oleh tentara dan badan penyelamat lainnya,” kata Sarma.


Hujan monsun tahunan melanda wilayah tersebut pada Juni-September. Hujan memang sangat penting untuk tanaman yang ditanam selama musim itu, namun sering menyebabkan kerusakan yang luas.


Banjir dari sungai yang meluap juga meluas ke negara tetangga Bangladesh. Pemerintah mengatakan situasinya kemungkinan akan memburuk di distrik Sunamganj dan Sylhet yang paling parah dilanda di timur laut serta di utara. Sambaran petir di beberapa bagian Bangladesh telah menewaskan sedikitnya sembilan orang sejak Jumat.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi