Selasa, 30/04/2024 - 01:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Riau Ditargetkan Jadi Provinsi Pertama Kelola BUMD Hutan Tanaman Industri

ADVERTISEMENTS

Gubernur Riau berupaya perjuangkan pembentukan BUMD HTI dengan ajukan PBPH

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA– Diberlakukannya Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Undang-undang Cipta Kerja memberikan peluang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk melakukan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan hutan. Hal ini mengingat izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH) atau Hutan Tanaman Industri (HTI) hanya dilakukan oleh swasta. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan pihaknya berupaya memperjuangkan pembentukan BUMD yang bergerak sektor HTI dengan mengajukan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) secara multi usaha. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Tentunya dengan berlakunya undang-undang ini merupakan angin segar bagi Pemerintah Provinsi Riau untuk meningkatkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD),” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (20/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
ITDC Sajikan Atraksi Budaya di Nusa Dua Bali Genjot Kunjungan Wisatawan


Menurutnya jika ini terealisasi maka Riau merupakan satu-satunya provinsi yang memiliki BUMD HTI.”Kapan lagi BUMD kita punya usaha yang bergerak bidang tanaman industri. Ini tentunya butuh dukungan seluruh elemen masyarakat,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Syamsuar mengaku, masa pandemi Covid-19 cukup berat. Riau mengalami penurunan pendapatan, sehingga diperlukan dukungan penganggaran baru dari berbagai sumber antara lain pemanfaatan pada sektor kehutanan.


“Maka saya sangat berharap dukungan dari pemerintah pusat agar ini menjadi pendapatan asli daerah (PAD) baru Provinsi Riau kedepannya,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Hannover Messe 2024,  PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS


Menurutnya peningkatan perekonomian di Riau sudah meningkatkan pelayanan investasi, salah satunya dibangunnya tol Pekanbaru-Bangkinang. Selain itu, dia juga telah melakukan fasilitasi antara perusahaan besar di Riau dengan masyarakat setempat untuk melakukan kolaborasi bersifat kemitraan.


“Sebanyak 219 UMKM. Jadi terus kami jalankan bagaimana perusahaan-perusahaan besar yang ada di riau kedepan bisa berperan dan bermitra dengan masyarakat, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat setempat,” ucapnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi