Sabtu, 27/04/2024 - 01:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Taman Safari Indonesia Jaga Ketat Satwa Agar tak Terjangkit PMK

ADVERTISEMENTS

Taman Safari terapkan standar ketat kebersihan dan sterilisasi lindungi satwa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BOGOR — Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menggencarkan berbagai upaya untuk mencegah satwanya terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Belakangan, virus PMK tengah merebak dengan jumlah kasus meningkat di beberapa wilayah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

General manager TSI Bogor, Emeraldo Parengkuan, menyampaikan bahwa kondisi kesehatan satwa di kawasan TSI Bogor selalu dipantau dengan rutin. Penangkaran satwa pun telah mengikuti standar ketat terkait kebersihan dan sterilisasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Terdapat enam dokter hewan didampingi tenaga kesehatan yang bertugas di TSI Bogor. Mereka merawat sekaligus mengawasi secara ketat dengan pedoman biosecurity dan biosafety di habitat serta penangkaran satwa.

ADVERTISEMENTS

Saat bertugas, tenaga kesehatan dan karyawan menggunakan seragam khusus agar menghindari kemungkinan kontaminasi dari droplet. Mereka juga bekerja mengenakan sarung tangan dan sepatu bot yang disediakan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BRIN: Pemanfaatan Obat Herbal untuk Hewan Kian Masif

Ketika masuk ke penangkaran, sepatu direndam dalam kotak disinfektan yang sudah tersedia. Antisipasi lain pencegahan virus PMK yakni menyediakan pakan satwa yang sudah dijamin kebersihannya. TSI Bogor tidak melarang pengunjung membawa pakan yang dibeli dari pedagang di luar area karena ingin memberikan dampak ekonomi kepada pedagang dan perkebunan warga sekitar.

“Kami sudah memberikan penyuluhan kepada warga dan pedagang sekitar terkait kebersihan dan kualitas pakan yang baik untuk satwa termasuk penyuluhan tentang wabah PMK sehingga bersama kita dapat mencegah penyebaran wabah ini,” kata Emeraldo melalui pernyataan resminya, dikutip Kamis (23/6/2022).

Berita Lainnya:
Di Mana Gerhana Matahari 8 April 2024 Bisa Terlihat?

Dia menginformasikan bahwa kegiatan penyuluhan kepada warga sekitar rutin dilakukan oleh TSI Bogor demi mengedukasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Diharapkan, akan semakin banyak warga yang peduli dan turut menjaga lingkungan serta meningkatkan kewaspadaan, khususnya pencegahan virus PMK.

TSI Bogor menyadari virus PMK memiliki dampak terhadap kesehatan, sekaligus mengimbas perekonomian. Sebab, satwa yang terjangkit virus PMK akan menyebabkan kerugian bagi para peternak dan berpengaruh pada ketahanan pangan.

Akan tetapi, TSI Bogor mengingatkan bahwa virus PMK menyebar di kalangan hewan dan tidak bersifat zoonosis (menyebar dari hewan ke manusia atau sebaliknya). Virus PMK umumnya menyerang satwa yang memiliki kuku belah seperti sapi, domba, dan sejenisnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi