Sabtu, 04/05/2024 - 07:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

PII Indonesia Kuartal I 2022 Catat Kenaikan Kewajiban Neto

ADVERTISEMENTS

Akhir kuartal I 2022, PII Indonesia mencatat kewajiban neto 287,1 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal I 2022 mencatat kewajiban neto yang meningkat. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan pada akhir kuartal I 2022, PII Indonesia mencatat kewajiban neto 287,1 miliar dolar AS atau 23,5 persen dari PDB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir kuartal IV 2021 sebesar 278,9 miliar dolar AS atau 23,5 persen dari PDB,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (24/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Peningkatan kewajiban neto tersebut berasal dari kenaikan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang melampaui peningkatan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN). Peningkatan posisi KFLN Indonesia didukung oleh aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung serta perbaikan kinerja saham domestik.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menteri ESDM Sebut Tiga Langkah Kerja Sama dengan Negara Teluk


Posisi KFLN Indonesia naik 1,3 persen (qtq) dari 710,3 miliar dolar AS pada akhir kuartal IV 2021 menjadi 719,3 miliar dolar AS pada akhir kuartal I 2022. Peningkatan kewajiban tersebut terutama disebabkan oleh aliran masuk investasi langsung.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Menurutnya, ini sejalan dengan optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi domestik dan iklim investasi domestik yang terjaga. Serta peningkatan kinerja saham seiring dengan masih kuatnya ekspor.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Posisi AFLN Indonesia meningkat terutama ditopang oleh penempatan aset dalam bentuk investasi lainnya di luar negeri. Pada akhir kuartal I 2022, posisi AFLN naik sebesar 0,2 persen (qtq) menjadi 432,2 miliar dolar AS dari 431,4 miliar dolar AS pada akhir kuartal sebelumnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Peningkatan AFLN bersumber dari penempatan aset pada komponen investasi lainnya, diikuti investasi langsung dan investasi portofolio di luar negeri,” katanya.

Berita Lainnya:
Rachmat Gobel: Program Magang Buka Peluang Kerja yang Inklusif


Bank Indonesia memandang perkembangan PII Indonesia pada kuartal I 2022 tetap terjaga serta mendukung ketahanan eksternal. Hal ini tercermin dari rasio kewajiban neto PII Indonesia terhadap PDB pada kuartal I 2022 yang relatif stabil.


Selain itu, struktur kewajiban PII Indonesia juga didominasi oleh instrumen berjangka panjang (93,9 persen) terutama dalam bentuk investasi langsung. Ke depan, Bank Indonesia meyakini kinerja PII Indonesia akan tetap terjaga sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi Covid-19 yang didukung sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah, serta otoritas terkait lainnya.


“Meskipun demikian, Bank Indonesia akan tetap memantau potensi risiko terkait kewajiban neto PII terhadap perekonomian,” katanya.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi