Jumat, 03/05/2024 - 23:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

74 Persen Pengeluaran Pasien Diabetes untuk Menangani Komplikasi

ADVERTISEMENTS

Pelatihan yang dilaksanakan akan diintegrasikan ke seluruh tingkat layanan kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Direktur (Plt.) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI dr. Elvieda Sariwati, M.Epid mengatakan, sekitar 74 persen pengeluaran pasien diabetes adalah untuk menangani komplikasi. Bukan untuk obat-obatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Untuk memastikan pengidap diabetes dapat mencapai target glikemik dan menghindari komplikasi, kami memerlukan kontribusi dari semua tingkatan layanan kesehatan,“ jelasnya, dalam keterangan, Ahad (26/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menyadari hal tersebut, menjadi penting untuk menyediakan program pelatihan manajemen diabetes yang terakreditasi dengan kurikulum yang terstandarisasi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Novo Nordisk Indonesia bekerja sama dengan Kemenkes RI, Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia, dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) meluncurkan kurikulum pelatihan penanganan diabetes terakreditasi untuk tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI drg. Arianti Anaya, MKM mengatakan, dengan adanya pelatihan yang dilakukan oleh lembaga terakreditasi, akan menghasilkan lebih banyak tenaga kesehatan profesional yang mempunyai kemampuan untuk melakukan diagnosa dan mengontrol diabetes.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Saya mencanangkan kurikulum pengelolaan diabetes melitus tipe-2 sebagai kurikulum berstandar nasional. Kurikulum ini akan dapat dimanfaatkan oleh seluruh lembaga pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya bagi dokter umum yang mengelola diabetes mellitus di Puskesmas,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Airlangga di Sidang MK Jelaskan Bantuan Pangan El Nino 2024


Pada 2021, International Diabetes Federation (IDF) telah membagikan rekomendasi untuk melakukan capacity building bagi dokter umum di Puskemas untuk melakukan terapi insulin dan melakukan perawatan diabetes secara komprehensif untuk mendukung pasien dalam mengontrol gula darah dan mencegah komplikasi. Pelatihan yang dilaksanakan akan diintegrasikan ke seluruh tingkatan layanan kesehatan.


Dokter spesialis endokrin di fasilitas perawatan tersier akan berpartisipasi dalam training-of-trainers (ToT) program untuk melatih internis. Sementara itu, internis di tingkat sekunder, juga akan berpartisipasi dalam program ToT untuk melatih dokter umum di tingkat dasar.


Duta Besar Denmark untuk Indonesia H.E. Lars Bo Larsen menyatakan sangat mendukung pemerintah Indonesia dalam program ini. Kerjasama ini sejalan seperti yang tertulis dalam government-to-government memorandum of understanding (G2G MoU) mengenai kerja sama antara Indonesia dan Denmark dalam bidang kesehatan.


Ia mengatakan, modul dan pelatihan yang dilaksanakan merupakan bagian dari implementasi G2G MoU dalam bidang kesehatan antara pemerintah Indonesia dan Denmark. “Kami sangat senang bahwa modul dan pelatihan akan diimplementasikan untuk memperkuat tata kelola kesehatan masyarakat Indonesia dan memberikan akses perawatan yang terjangkau kepada pengidap diabetes,“ ujar Lars Bo Larsen.

Berita Lainnya:
Gibran: Kalau Terbukti Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik, akan Ada Sanksi


Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia Anand Shetty menambahkan, program peningkatan dan penguatan kompetensi tenaga kesehatan juga sejalan dengan Strategi Kesehatan Nasional 2021-2024. Khususnya pilar Transformasi Layanan Primer, yaitu, edukasi masyarakat, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas layanan primer.


“Secara global, tujuan kami adalah mendorong perubahan dalam diabetes,” kata dia.


Oleh karena itu, Novo Nordisk Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan diabetes di Indonesia dan memutuskan bermitra dengan Kementerian Kesehatan RI, Kedutaan Besar Denmark, dan PERKENI untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi mengenai diabetes. Serta menyediakan akses dan penanganan yang lebih baik dan lebih dekat kepada pasien.


“Pelatihan tenaga kesehatan adalah elemen penting dari komitmen kami, yang akan ditingkatkan dengan kolaborasi ini. Dengan komitmen dan kolaborasi bersama, kita akan dapat meningkatkan taraf hidup penderita diabetes,” tuturnya.


ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi