Jumat, 26/04/2024 - 22:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Militer AS Terbang Lewat Selat Taiwan Unjuk Komitmen di Indo-Pasifik

ADVERTISEMENTS

Pesawat patroli maritim terbang di atas jalur air sensitif di Selat Taiwan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON – Militer Amerika Serikat (AS) pada Selasa (28/6/2022) mengatakan, penerbangan pesawat Angkatan Laut AS melalui Selat Taiwan pekan lalu menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Jumat pekan lalu pesawat patroli maritim/anti-submarine P-8A terbang di atas jalur air sensitif di Selat Taiwan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kapal dan pesawat Angkatan Laut AS secara rutin berinteraksi dengan kapal perang dan pesawat asing saat beroperasi di seluruh kawasan,” kata Komando Indo-Pasifik AS dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Semua interaksi dengan pasukan militer asing selama transit itu konsisten dengan norma-norma internasional dan tidak berdampak pada operasi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Prabowo dan Menhan Jepang Bahas Pertukaran Kadet dan Indo-Pasifik

Pernyatan tersebut menambahkan, bahwa AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional, termasuk di dalam Selat Taiwan. “Transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Penerbangan itu dilakukan setelah Taiwan mengerahkan pesawat tempur dua kali pekan lalu untuk memperingatkan dua serangan skala besar oleh angkatan udara Cina ke zona pertahanan udara Taiwan. Selat Taiwan sering mengalami ketegangan militer sejak pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri ke Taiwan pada 1949 setelah kalah perang saudara dengan komunis, yang mendirikan Republik Rakyat Cina.

Berita Lainnya:
Spanyol Bereaksi atas Penyerbuan Kedutaan Meksiko di Ekuador

Bulan ini, China mengatakan memiliki kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksi atas Selat Taiwan. China menyebutnya klaim palsu ketika negara-negara tertentu menyebut Selat Taiwan sebagai ‘perairan internasional’.

Baik AS dan Taiwan telah menolaknya. Keduanya mengatakan mereka menganggapnya sebagai perairan internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, kapal perang AS, dan kadang-kadang kapal-kapal dari negara-negara sekutu seperti Inggris dan Kanada, telah berlayar melalui selat itu, yang tidak jarang memicu kemarahan China.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi