Sabtu, 04/05/2024 - 12:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Buah Ini Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah Diabetisi

ADVERTISEMENTS

Konsumsi buah ara diketahui dapat membantu kontrol gula darah

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kadar gula darah yang tak terkontrol bisa membuat penyandang diabetes tipe 2 lebih berisiko terhadap beragam komplikasi. Konsumsi buah ara diketahui dapat membantu kontrol gula darah bagi penyandang diabetes tipe 2.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Buah ara memiliki ukuran yang cukup kecil, hanya sebesar ibu jari. Buah ini juga memiliki ratusan biji kecil yang bisa dimakan. Rasanya yang manis seperti madu dengan sedikit sentuhan rasa buah beri membuat buah ara cukup populer.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Selain rasa yang elzat, buah ara dikenal memiliki kandungan asam absisat. Asam absisat inilah yang turut berperan dalam membantu mengatur respons tubuh terhadap glukosa sekaligus menurunkan inflamasi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Manfaat buah ara dalam menurunkan kadar gula darah juga disoroti dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Diabetes. Para partisipan yang terlibat dalam studi ini diminta untuk mengonsumsi dua larutan. Yang pertama adalah larutan air putih dengan gula 50 gram, yang kedua adalah larutan air putih dengan ekstrak buah ara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Polda Aceh Sukses Amankan Aksi Hari Buruh Internasional 2024


Hasil studi menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak buah ara sebelum menyantap makanan bisa memabntu menurunkan kadar gula darah dalam waktu 30-120 menit. Berdasarkan studi ini, tim peneliti menyatakan bahwa buah ara efektif untuk membantu mengelola kadar gula darah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Studi lain juga pernah dilakukan untuk meneliti efek ficusin pada hewan tikus. Ficusin ini diekstraksi dari daun buah ara.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Studi ini menemukan bahwa ekstrak ficusin dapat menurunkan kadar gula darah. Selain itu, ekstrak ficusin juga efektif dalam membantu menormalisasi kadar asam lemak dan vitamin E.


Beragam studi berbeda juga menunjukkan bahwa konsumsi buah secara umum bisa memberikan pasokan energi dan menjaga berat badan yang normal. Asupan gula alami dari konsumsi buah ini berbeda dengan konsumsi gula tambahan yang didapatkan dari beragam makanan atau minuman manis.


“Ini berbeda dengan gula bebas dalam minuman, kue cokelat, dan biskuit, serta dalam jus buah dan madu,” ungkap Diabetes UK, seperti dilansir Mirror.


Diabetes UK mengungkapkan bahwa satu porsi sajian buah biasanya mengandung sekitar 15-20 gram karbohidrat. Bila penyandang diabetes ingin membatasi asupan karbohidrat untuk mengelola kadar gula darah, akan lebih baik bila mereka membatasi asupan cokelat, minuman bergula, atau kue dibandingkan membatasi konsumsi buah utuh.

Berita Lainnya:
Tips Kendalikan Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan


Tentu selain mengonsumsi buah secukupnya, penyandang diabetes tipe 2 perlu melakukan beberapa upaya lain utnuk mengelola kadar gula darah mereka. Sebagian di antaranya adalah olahraga secara rutin dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dengan tertib.


Perbaikan gaya hidup, seperti menjaga pola makan dan olahraga teratur, juga dapat membantu mencegah terjadinya diabetes. Hal lain yang dapat membantu mencegah diabetes adalah minum air putih yang cukup.


Asupan air putih yang cukup dapat membantu menurunkan konsentrasi glukosa di dalam aliran darah. Hal ini turut membantu menurunkan kadar gula darah. Dengan minum air putih secara rutin, kadar gula darah bisa terjaga dalam rentang yang normal dan sehat. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi