Selasa, 18/06/2024 - 01:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

KAI Mulai Alami Pemulihan Peningkatan Jumlah Penumpang

Total pendapatan KAI naik delapan persen seiring peningkatan penumpang dan barang

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai mengalami pemulihan peningkatan jumlah penumpang. Sejak 2020 hingga 2021, KAI mengalami tekanan yang cukup menangang untuk menghadapi pandemi karena turunnya penumpang yang signifikan. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


“Selama dua tahun ini angkutan penumpang mengalami tekanan namun 2022 sudah terlihat pemulihannya sejak April,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam RDP dengan Komisi V DPR, Rabu (6/7/2022). 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Sementara itu, Didiek menuturkan untuk angkutan barang dalam tiga tahun tetakhir tidak mengalami dampak tekanan yang signifikan. Untuk itu, Didiek menuturkan angkutan barang menjadi penopang KAI sejak terdampak pandemi. 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


Didiek menjelaskan angkutan penumpang KAI pada 2019 berhasil mengangkut 429 juta orang dalam waktu satu tahun. Lalu pada 2020 karena pandemi turun signifikan 56 persen KAI hanya mengangkut 186 juta penumpang karena adanya pembatasan mobilitas. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Libur Panjang, Penumpang Stasiun Gambir dan Pasar Senen Capai 138 Ribu Orang


Sementara pada 2021, jumlah penumpang KAI turun sekitar 70 persen dibanding 2020 atau hanya mengangkut 154 juta penumpang. “Ini karena pada 2020 efek pandemi pertengahan Maret ya, sementara pada 2021 sepanjang tahun adalah masa pandemi sehingga angkutan penumpang tertekan,” jelas Didiek. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


Untuk angkutan barang, KAI mencatat pada 2019 mengangkut 47 juta ton yang mayoritas batubara di Palembang dan Tanjungbarang. Lalu pada 2020 juga turun hanya mengangkut 45 juta ton. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


“Sementara pada 2021, angkutan barang KAI mengangkut 50 juta ton naik 11 persen dibanding 2020,” tutur Didiek. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


Didiek menambahkan pendapatan KAI pada 2021 mencapai Rp 15,5 triliun. Pendapatan tersebut terdidi dari angkutan barang Rp 7,4 triliun, angkutan penumpang Rp 2,4 triliun, dan kompensasi penerintah mengenai PSO dan IMO sekitar Rp 4,9 triliun serta pendapatan lainnya sekitar 12 persen atau Rp 1,8 triliun dari angkutan pendukung dan non angkutan. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Wow, Kinerja BUMN Berhasil Ungguli Temasek dan Khazanah


“Jadi memang dari total pendapatan 2021 meningkat dari 2020 sekitar delapan persen,” ujar Didiek. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sementara itu pada 2020, Didiek mengatakan KAI rugi sebesar Rp 1,7 triliun karena angkutan penumpang turun signifikan. Lalu pada 2021, KAI berhasil menekan rugi menjadi Rp 359 miliar. 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


“Sekarang ini, transportasi berbasis kereta api masih rendah. Kami harapkan pemerintah bisa mendorong peningkatan angkutan menggunakan kereta api,” ucap Didiek. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ ۖ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا الكهف [99] Listen
And We will leave them that day surging over each other, and [then] the Horn will be blown, and We will assemble them in [one] assembly. Al-Kahf ( The Cave ) [99] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi