Sabtu, 27/04/2024 - 03:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ekonom: Minyakita Perlu Dibuat Kemasan di Bawah 1 Liter

ADVERTISEMENTS

Konsumen curah terbiasa membeli minyak goreng dalam jumlah kecil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Program penyediaan minyak goreng curah kemasan sederhana, Minyakita diragukan pedagang maupun industri akan berkelanjutan dan bertahan di pasar. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rusli Abdullah, mengatakan, kemasan Minyakita yang paling kecil 1 liter kemungkinan kurang dapat dijangkau oleh konsumen yang selama ini mengonsumsi minyak goreng curah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Sebab, konsumen curah merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah yang sudah terbiasa membeli minyak goreng dalam jumlah kecil di bawah 1 liter. “Jadi ini kurang cukup untuk bisa memenuhi (kebutuhan) pasar. Kecuali ada seperti kemasan ketengan, itu akan bisa,” kata Rusli kepada Republika.co.id, Kamis (7/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indonesia Percepat Jadikan Jepang Pasar Ekspor Mangga Senilai Rp 140 Miliar


Produk Minyakita butuh untuk dapat diterima konsumen. Itu agar para produsen swasta juga tertarik untuk terus memproduksi secara berkelanjutan. “Jadi, kalau pemerintah mau Minyakita berkelanjutan harus ada opsi itu,” katanya menambahkan.

ADVERTISEMENTS


Rusli menilai, sebetulnya kebijakan minyak goreng yang ia anggap paling tepat adalah lewat mekanisme pemberian subsidi. Lewat instrumen itu, harga minyak goreng curah dapat ditekan dan terjangkau oleh seluruh masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tarif Promo LRT Jabodebek Dilanjut Sampai Mei 2024


Hanya saja, opsi subsidi tak diambil pemerintah. Masyarakat kelas bawah yang tak mampu membeli minyak goreng kemasan premium harus memilih jenis curah dengan pembelian di bawah 1 liter. Bahkan, masih terdapat masyarakat yang memilih mengonsumsi minyak jelantah. 


Oleh sebab itu, Rusli mengatakan, Minyakita yang telah diluncurkan pemerintah harus bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat bawah tersebut.”Sejauh ini pemerintah memang ada andil? Kecuali kalau kasih subsidi. Ini kan hanya lewat DPO, DMO, kalau tidak mau tidak dikasih ekspor. Malah diancam. Jadi opsti yang perlu diambil harus ada kemasan ketengan,” kata dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi