Jumat, 03/05/2024 - 07:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Biden akan Bujuk Negara OPEC Tingkatkan Produksi Minyak

ADVERTISEMENTS

Biden akan meminta negara-negara OPEC utuk menambah produksi minyak

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

WASHINGTON — Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan meminta negara-negara OPEC untuk menambah produksi minyak saat ia bertemu para pemimpin negara Teluk di Arab Saudi pekan ini. Tujuannya untuk menurunkan harga bensin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Biden akan terbang pada Selasa (12/7/2022) malam waktu setempat untuk melakukan kunjungan pertamanya ke Timur Tengah sebagai presiden. Ia akan singgah ke Tepi Barat, Israel dan ke Arab Saudi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kunjungan ini dilakukan ketika pemerintah Biden kesulitan menurunkan harga bensin yang berkontribusi turunnya angka dukungan padanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sullivan mengatakan Organisasi Eksportir Minyak (OPEC) memiliki kapasitas untuk “mengambil langkah” meningkatkan produksi minyak. Walaupun Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengatakan mereka hanya dapat meningkat sedikit produksi minyak.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Australia Tak Puas Penjelasan Israel Tentang Kematian Pekerja Kemanusiaan

“Kami akan menyampaikan pandangan umum kami, kami yakin terdapat kebutuhan untuk mencukupi pasokan di pasar global untuk melindungi perekonomian global dan melindungi konsumen Amerika di pom bensin,” kata Sullivan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pakar mengatakan Gedung Putih mengerti Arab Saudi tidak mungkin bergerak secara sepihak. Selain itu kapasitas cadangan Riyadh dan negara-negara Teluk lainnya juga sedikit.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Saya pikir peningkatan produksi Arab Saudi tidak akan terjadi, saya memprediksi terdapat pernyataan tidak menyinggung dari Arab Saudi tentang membantu menyeimbangkan pasar minyak dunia, memenuhi permintaan global, dan mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas antara negara-negara importir minyak,” kata peneliti senior Center for Strategic and International Studies Ben Cahill.

Berita Lainnya:
Protes Pendudukan Palestina, Irlandia Divestasi Enam Perusahaan Israel

Organisasi hak asasi manusia mengkritik Biden atas kunjungan ini. Komunitas intelijen AS telah menetapkan pemimpin de facto Arab Saudi Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis the Washington Post Jamal Khashoggi di Turki tahun 2018 lalu.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan the Washington Post, Sabtu (9/7) malam, Biden mengatakan ia ingin mengubah arah dan tidak merusak mitra strategis AS selama 80 tahun lebih. Di Gedung Putih, Sullivan mengatakan Biden tidak menyelesal menyebut Arab Saudi sebagai “pariah” atas kematian Khashoggi.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi