Kamis, 23/05/2024 - 02:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Ahli: Beli Suplemen Vitamin C Sama Saja Buang Uang, Lebih Baik Makan Sayur dan Buah

Suplemen cenderung miliki kadar vitamin C yang lebih tinggi daripada yang diperlukan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Penjualan suplemen meroket pada 2020, dan analis memperkirakan tren ini akan berlanjut selama satu dekade. Suplemen vitamin C, khususnya, paling melonjak, di mana Nutritional Outlook melaporkan penjualan meningkat hingga 61,8 persen pada 2020.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Merujuk data dan wawancara ahli, sangat sedikit orang yang perlu mengonsumsi suplemen vitamin, terutama yang memiliki milligram jauh lebih banyak daripada rekomendasi harian. Bahkan, dalam kasus diet tertentu yang bisa menyebabkan rendahnya asupan vitamin C, para ahli menganjurkan untuk makan lebih banyak sayur dan buah, alih-alih konsumsi suplemen.

“Jika orang benar-benar mengonsumsi semua vitamin C yang mereka beli, maka kemungkinan ada banyak orang yang mengonsumsi vitamin C secara berlebihan,” kata ahli diet terwp-signup.php dan profesor di University of Houston, Kirstin Vollrath, seperti dilansir Insider, Rabu (13/7/2022).

Berita Lainnya:
Influencer Promosikan Suplemen Embel-Embel Sehat, Masyarakat Diimbau tak Langsung Percaya

Selain itu, sebuah tim independen ahli pengobatan pencegahan baru-baru ini mengungkap bahwa tidak ada cukup bukti yang menunjukkan konsumsi suplemen makanan bisa mencegah penyakit kardiovaskular. Tim tidak merekomendasikan orang dewasa sehat untuk mengonsumsi suplemen. Saran tersebut tentunya tidak berlaku untuk orang hamil, pasien penyakit kronis, anak-anak, dan mereka yang didiagnosis kekurangan vitamin.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Vollrath mengatakan, individu yang mengonsumsi makanan seimbang kemungkinan akan mendapatkan cukup vitamin C melalui makanan seperti kentang, apel, tomat, paprika, dan jeruk. National Institutes of Health (NIH) juga merekomendasikan konsumsi paprika merah atau jus jeruk yang menyediakan vitamin C lebih dari cukup.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tiga Kombinasi Suplemen yang tidak Boleh Diminum Bersamaan

Profesor epidemiologi University of Washington, Philippe Hujoel, mengatakan, beberapa fad diet (diet yang tak memiliki bukti ilmiah) dapat mengakibatkan kadar vitamin C yang lebih rendah. Individu yang menjalani diet karnivora, keto, atau rendah karbohidrat dan makan lebih banyak daging daripada buah-buahan dan sayuran berisiko tidak memenuhi kebutuhan vitamin C harian.

Hujoel juga sepakat bahwa konsumsi suplemen bukan solusi terbaik dalam kasus ini. Karena, menurut dia, suplemen cenderung memiliki kadar vitamin C yang lebih tinggi daripada yang diperlukan.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi