Kamis, 02/05/2024 - 01:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Informatika UMM Kembangkan Artificial Intelligence di Bidang Batik

ADVERTISEMENTS

Informatika UMM menyebut batik sudah diakui sebagai warisan tak benda budaya manusia

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 MALANG —  Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) di bidang batik. Hal itu diperkuat dengan kunjungan prodi ke Paguyuban Pecinta Batik Indonesia (PPBI) Sekar Jagad dan Balai Besar Kerajinan Batik (BBKB) Kementerian Perindustrian Indonesia, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Ketua Prodi Informatika UMM Galih Wasis Wicaksono menjelaskan alasan pihaknya memilih batik untuk dikembangan ke dunia AI. Menurutnya, batik merupakan budaya asli Indonesia yang berasal dari perpaduan seni dan teknologi para leluhur bangsa. Batik juga telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Jadi tak ada salahnya kami mengembangkan AI di bidang batik ini. Apalagi United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi mengakui batik masuk ke dalam wp-signup.php representatif budaya tak-benda warisan manusia,” katanya dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (13/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dukung Proses Pembelajaran, Cyber University Hadirkan Fasilitas Lengkap 


Terkait tujuan kunjungan ke PPBI, Galih mengatakan, pihaknya ingin merintis kemitraan yang nantinya akan mengumpulan dataset untuk kebutuhan pengembangan AI. Tidak hanya untuk AI, data set ini juga akan digunakan untuk kegiatan pendidikan, pembelajaran di perkuliahan atau juga riset terkait batik.  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Selanjutnya, PPBI Sekar jagad juga menyambut baik tawaran kemitraan dari Prodi Informatika UMM. Bahkan ada beberapa rencana kerja yang bisa segera dilakukan kolaborasi. Beberapa di antaranya dengan proses digitalisasi buku batik yang melibatkan dosen dan mahasiswa. 


Galih menambahkan, tujuan yang sama juga diemban saat datang ke BBKB Kementerian Perindustrian Indonesia. Mereka juga ingin lebih mengenal produk teknologi dari BBKB serta data set batik yang nantinya bisa digunakan untuk penyusunan AI yang lebih baik.

Berita Lainnya:
Dosen UNM Beri Pelatihan Pengurus JPRMI Manfaatkan AI


Adapun beberapa kolaborasi yang bisa dilakukan adalah penelitian, magang, pengembangan data set AI yang nantinya bisa digunakan untuk riset atau proyek yang lebih mumpuni. Menurut Galih, BBKB saat ini telah memiliki aplikasi di bidang batik yakni Batik Analyzer dan Nadin. Aplikasi pertama digunakan untuk mengklasifikasi jenis batik tulis, cap, print, dan lain sebagainya. 


“Sedangkan aplikasi Nadin diperuntukan untuk pencocokan warna atau color matching dari bahan pewarna alami, yang akan digunakan sebagai pewarna batik,” ungkapnya.


Berangkat dari hal tersebut kunjungan ini membuka peluang para mahasiswa Informatika UMM untuk ikut serta dalam pengembangan aplikasi-aplikasi BBKB. Harapannya mereka bisa menambah pengalaman dan kompetensi mahasiswa serta memberikan inovasi solutif dalam pengembangan AI batik.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi