Selasa, 21/05/2024 - 09:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Moeldoko Ajak Perbankan Patahkan Asumsi Mobil Listrik Mahal

Perbankan memegang peranan penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyambut baik komitmen perbankan dalam mewujudkan ekonomi dan keuangan yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya dengan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Ia menegaskan, perbankan dan korporasi sebagai pemain besar di sektor keuangan memegang peranan penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Keduanya, ujar dia, harus memiliki kesadaran yang sama dan bersinergi untuk melakukan pembiayaan terhadap industri dan konsumen kendaraan listrik di Indonesia.


“Saat ini masih ada asumsi mobil listrik itu mahal. Untuk itu, butuh komitmen perbankan dan korporasi untuk mendukung pembiayaan kepada industri dan konsumen kendaraan listrik,” kata Moeldoko saat berbicara pada Leaders Insight seminar on Scaling Up Green Finance In Indonesia, di Nusa Dua, Bali, dikutip dari siaran pers Kantor Staf Presiden (KSP) pada Sabtu (16/7/2022).

Berita Lainnya:
Moeldoko: Pemerintah Berkomitmen Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik


Moeldoko yang juga Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengakui, pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya, munculnya dilema dalam menentukan hal apa yang perlu dikembangkan lebih dulu. Yakni, antara percepatan produksi kendaraan listrik atau ketersediaan fasilitas penunjangnya. Seperti stasiun pengisian baterai.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kalau kendaraannya dibangun masif tapi charging stationnya belum ada, ini jadi masalah. Charging station dibangun tapi pertumbuhan mobil listrik belum tumbuh dengan baik juga jadi masalah, tidak ada yang mau investasi. Ini ibarat menentukan lebih dulu mana antara ayam atau telur. Jadi semuanya saling menunggu,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Hadirkan Produk Baru di Shopee Mall, mise en scène Gandeng aespa Jadi Brand Ambassador


Untuk mengurai persoalan tersebut, lanjut Moeldoko, perlu ada intervensi dari pemerintah, yakni dengan melakukan transisi dan konversi penggunaan kendaraan konvensional pada kendaraan listrik.


“Ini sudah mulai diuji coba di Kementerian Perhubungan. Nantinya hal yang sama akan dilakukan di kementerian/lembaga lainnya,” kata dia.

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi