Arema punya modal menang 1-0 dari leg pertama sebelum pertandingan ini
JAKARTA — Piala Presiden 2022 memasuki partai puncak dengan Borneo FC menjamu Arema FC pada leg kedua final Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Ahad (17/7/2022) malam WIB. Tim tuan rumah menggempur pertahanan Arema di sebagian besar babak pertama, namun laga berakhir imbang tanpa gol.
Arema punya modal menang 1-0 dari leg pertama sebelum pertandingan ini dimulai. Mereka memberikan tekanan ke area pertahanan Borneo sejak menit awal pertandingan. Namun tuan rumah berhasil mengantisipasi setiap ancaman tersebut sehingga gawang Angga Saputro tetap aman.
Sementara itu, Borneo lebih banyak mengandalkan umpan-umpan jauh saat serangan balik untuk membuka peluang ke gawang Arema. Di menit ke-10, tim tuan rumah akhirnya berhasil menciptakan peluang tapi penyelesaian yang dilakukan oleh Lilipaly masih belum menemui sasaran.
Setelah sepuluh menit pertama, Borneo mulai tampil keluar ke area pertahanan Arema. Borneo memiliki peluang dari situasi tendangan bebas di menit ke-20. Beberapa percobaan tembakan dilepaskan ke gawang tapi setelah tiga kali bola rebound Borneo hanya mendapatkan tendangan sudut yang kemudian bisa ditangani oleh Arema.
Hingga menit ke-40 Borneo terus menekan pertahanan Arema. Beberapa ancaman ke gawang berhasil diciptakan seperti saat Lilipaly melepaskan tendangan bebas yang ditanduk oleh Agung tapi masih bisa diamankan oleh Adilson Maringa. Tiga menit berselang Borneo hampir memecah kebuntuan dari upaya Bustos, Johan Alfarizie berhasil menyelamatkan gawang yang sudah ditinggalkan Adilson. Skor bertahanan 0-0 hingga turun minum.
Susunan pemain kedua tim:
Borneo FC: Angga Saputro; Leo Guntara, Javlon Guseynov, Agung Prasetyo, Diego Michiels, Hendro Siswanto, Kei Hirose, Jonathan Bustos, Stefano Lilipaly, Terens Puhiri, Matheus Pato.
Pelatih: Milomir Seslija
Arema FC: Adilson Maringa; Sergio Silva, Bagas Adi, Johan Farizi, Rizky Dwi, Jayus Hariono, Renshi Yamaguchi, Gian Zola, Dendi Santoso, Abel Camara, Adam Alis.
Pelatih: Eduardo Almeida
Sumber: Republika
