Minggu, 26/05/2024 - 05:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Eropa Perangi Kebakaran Hutan dalam Gelombang Panas

Helikopter menjatuhkan air ke kobaran api karena panas di atas 40 Celcius di Spanyol.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JERTE — Pihak berwenang di seluruh Eropa selatan berjuang untuk mengendalikan kebakaran hutan besar di negara-negara termasuk Spanyol, Yunani, dan Prancis pada Ahad (17/7/2022). Ratusan kematian terjadi akibat kenaikan suhu yang menurut para ilmuwan konsisten dengan perubahan iklim.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Helikopter menjatuhkan air ke kobaran api karena panas di atas 40 Celcius di Spanyol. Kondisi medan pegunungan membuat pekerjaan lebih sulit bagi petugas pemadam kebakaran.


Penduduk yang terkejut menyaksikan kepulan asap tebal membubung di atas lembah Jerte barat tengah mengatakan, panas membuat rumah mereka yang sebelumnya hijau dan sejuk lebih seperti semi-kering seperti di selatan Spanyol. “Perubahan iklim mempengaruhi semua orang,” kata penduduk Miguel Angel Tamayo.

Badan cuaca Spanyol mengeluarkan peringatan suhu pada Ahad, dengan perkiraan suhu tertinggi 42 derajat Celcius di Aragon, Navarra dan La Rioja di utara. Gelombang panas akan berakhir pada Senin (18/7/2022), tetapi memperingatkan suhu akan tetap sangat tinggi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Kebakaran berkobar di beberapa wilayah lain termasuk Castille dan Leon di Spanyol tengah dan Galicia di utara pada Ahad sore. Petugas pemadam kebakaran menstabilkan api di Mijas provinsi Malaga dan orang yang dievakuasi dapat kembali ke rumah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrem


Lebih dari 1.000 kematian telah dikaitkan dengan gelombang panas selama hampir seminggu di Portugal dan Spanyol sejauh ini. Suhu di Spanyol telah mencapai setinggi 45,7 derajat celcius.


Sekitar 1.000 petugas pemadam kebakaran mencoba mengendalikan 13 kebakaran hutan dan pedesaan di tengah dan utara Portugal, yang terbesar berada di dekat kota utara Chaves. Kementerian Kesehatan Portugal mengatakan, dalam tujuh hari terakhir 659 orang meninggal karena gelombang panas, kebanyakan dari mereka berusia lanjut.

ADVERTISEMENTS

Sedangkan puncak mingguan dengan 440 kematian terjadi pada pekan lalu. Kenaikan ini akibat suhu melebihi 40 derajat celcius di beberapa wilayah dan 47 derajat celcius di stasiun meteorologi di distrik Vizeu di pusat negara itu.

ADVERTISEMENTS


Menurut data dari lembaga meteorologi nasional, Portugal bergulat dengan kekeringan ekstrem bahkan sebelum gelombang panas baru-baru ini. Sekitar 96 persen daratan telah mengalami kekeringan parah atau ekstrem pada akhir Juni. Komandan Otoritas Darurat dan Perlindungan Sipil Andre Fernandes mendesak orang-orang untuk berhati-hati agar tidak memicu kebakaran baru dalam kondisi kering seperti itu.

Berita Lainnya:
Udara Terasa Panas Menyengat, Indonesia Dilanda Heatwave Seperti Bangladesh?


Sedangkan di Prancis, kebakaran hutan kini telah menyebar lebih dari 11.000 hektar di wilayah barat daya Gironde. Lebih dari 14.000 orang telah dievakuasi.


Lebih dari 1.200 petugas pemadam kebakaran berusaha mengendalikan kobaran api. Prancis mengeluarkan peringatan merah, kemungkinan tertinggi, untuk beberapa wilayah, dengan penduduk didesak untuk sangat waspada.


Kebakaran yang lebih kecil telah berkobar dalam beberapa hari terakhir di Italia. Ramalan cuaca memperkirakan suhu di atas 40 derajat Celcius di beberapa wilayah dalam beberapa hari mendatang.


Suhu serupa tercatat di Portugal pada Ahad, dan diperkirakan di Inggris pada Senin dan Selasa (19/7/2022). Kenaikan ini akan melampaui rekor resmi sebelumnya 38,7 derajat celcius yang ditetapkan di Cambridge pada 2019.


Peramal cuaca nasional Inggris mengeluarkan peringatan panas ekstrem merah pertama untuk beberapa bagian Inggris. Penumpang kereta api disarankan untuk hanya bepergian jika benar-benar diperlukan dan mengantisipasi penundaan dan pembatalan yang meluas. 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi