Selasa, 30/04/2024 - 21:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kementerian BUMN Salurkan 75 Ribu Vaksin Booster untuk Penyandang Disabilitas

ADVERTISEMENTS

Pemerintah mulai kemarin telah mewajibkan booster sebagai syarat pelaku perjalanan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian BUMN terus mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi, khususnya vaksin dosis ketiga atau booster. Komitmen ini ditunjukan Kementerian BUMN melalui Yayasan BUMN untuk Indonesia dalam penyerahan hibah 75 ribu dosis vaksin Sinopharm kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Senin (18/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Sampai 17 Juli 2022 pukul 12.00 WIB, total booster telah mencapai 53,062,295 atau 25,48 persen dari populasi. Akan tetapi, terjadi peningkatan kasus Covid-19 harian dalam beberapa waktu terakhir sebanyak empat ribu kasus per hari,” ujar Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Pahala Nugraha Mansury.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Pahala mengatakan pemerintah mulai kemarin telah mewajibkan booster sebagai syarat pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan syarat masuk ke tempat umum. Upaya ini dilakukan di semua golongan masyarakat, termasuk masyarakat rentan (penyandang disabilitas).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Oknum Pemerintah Dicurigai Menikmati Hasil Judi Online


Pahala menyebut ada sekitar 22 juta masyarakat Indonesia yang merupakan penyandang disabilitas. Menurut Pahala, penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok yang rentan terkena dampak Covid-19 sehingga perlu dipertimbangkan untuk diberikan prioritas vaksinasi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Hal ini dikarenakan tingginya risiko yang paparan dan juga tingkat keparahan penyakit yang dialami kelompok penyandang disabilitas sehingga diperlukan perhatian khusus atas hak dan akses penyandang disabilitas terhadap vaksin Covid-19,” lanjut Pahala.


Pahala mengatakan program ini terselenggara atas kerja sama antara Yayasan BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, dan Kemenkes. Pahala menyampaikan total vaksin yang diserahkan pada program hibah ini adalah sebanyak 75 ribu dosis vaksin Sinopharm yang dikemas dalam program BUMN Sahabat Disabilitas.


Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia menyebut program ini mendukung pelaksanaan vaksinasi booster Sinopharm bagi penyandang disabilitas dan kelompok pendukung di 6 Provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Berita Lainnya:
Industri Aviasi Tumbuh, Penangan Groundhandling JAS Naik 69 Persen


“Kami berkoordinasi dengan Kemenkes dan disambut baik  Kementerian BUMN melalui Yayasan BUMN untuk mendukung penyandangan disabilitas hingga mendapat bantuan vaksin booster sinopharm sebanyak 75 ribu dosis,” ujar Angkie.


Staf Ahli Bidang Politik dan Globalisasi, Kemenkes, Kirana Pritasari, mengapresiasi program ini lantaran akan meningkatkan perluasan akses vaksin Covid-19 bagi masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.


“Untuk menyukseskan pelaksanaan program ini diperlukan kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Wamen BUMN I juga mendorong seluruh BUMN dari berbagai sektor untuk menyusun program-program yang dapat mendukung percepatan pemberian vaksinasi, baik untuk penyandang disabilitas maupun untuk lansia,” kata Kirana.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi