Minggu, 05/05/2024 - 22:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Wanita Afghanistan Diminta Kirimkan Kerabat Pria untuk Menggantika di Tempat Kerja

ADVERTISEMENTS

Karier pekerja wanita Afghanistan terancam.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KABUL — Perempuan Afghanistan diberitahu oleh Pejabat Taliban untuk mengirim kerabat laki-laki ke tempat kerja mereka untuk menggantikan mereka. Ini merupakan contoh lain dari kelompok garis keras yang menindak kebebasan perempuan setelah mereka kembali berkuasa pada 2021. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebanyak 60 pekerja perempuan di kementerian keuangan Afghanistan menerima telepon dari Taliban yang meminta mereka merekomendasikan seorang kerabat laki-laki di tempat mereka karena “beban kerja di kantor telah meningkat,” menurut sebuah laporan oleh The Guardian. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Staf wanita, yang dipulangkan setelah kepmpok itu mendapatkan kembali kekuasaan pada Agustus lalu dan sejak itu telah menerima pengurangan gaji, menyatakan kemarahan atas permintaan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Para wanita menunjukkan bahwa mereka telah menghabiskan bertahun-tahun dalam pelayanan dalam peran yang sangat khusus dan menyatakan kecemasan dan ketidakpastian atas masa depan mereka. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Istri Shalehah Jadi Sarana Menuju Kebaikan Akhirat

Maryam (37 tahun), pegawai lama kementerian keuangan Afghanistan, menerima telepon dari departemen SDM.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Saya diminta untuk memperkenalkan anggota keluarga laki-laki untuk menggantikan saya di kementerian, sehingga saya bisa diberhentikan dari pekerjaan itu,” katanya dilansir dari Alaraby, Rabu (20/7/2022).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Ini adalah posisi yang sulit dan teknis tempat saya dilatih dan memiliki pengalaman bertahun-tahun. Dan bahkan jika dia bisa melakukan pekerjaan yang sama pada akhirnya, apa yang akan terjadi pada saya?” tanya Maryam.

Sejak merebut kekuasaan tahun lalu, kelompok Islam garis keras telah memperkenalkan beberapa tindakan yang membatasi hak dan kebebasan perempuan, bertentangan dengan pengumuman awal bahwa mereka akan lebih progresif daripada selama periode pertama pemerintahan mereka, yang berlangsung dari 1996 hingga 2001.

Berita Lainnya:
Seorang Istri Mengambil Uang Suami, Ini Kata Nabi Muhammad

Gadis-gadis Afghanistan di beberapa provinsi telah dilarang bersekolah selama lebih dari setahun dan wanita di beberapa sektor diberhentikan dari pekerjaan. 

“Aktivis hak-hak perempuan Afghanistan memperingatkan selama ini bahwa janji-janji Taliban untuk menghormati hak-hak perempuan adalah palsu,” kata Associate Director Divisi Hak Perempuan di Afghanistan untuk Human Rights Watch, Heather Barr.

“Mereka memperingatkan pada hari-hari setelah Taliban merebut ibu kota… dan itulah yang terjadi,” kata Heather Barr.

Baru pekan ini, Taliban memerintahkan peraturan jilbab mereka yang paling ketat pada mahasiswi di sebuah universitas politeknik. Keputusan ini menyebabkan setidaknya dua siswa perempuan menunda studi mereka.

Ini mengikuti perintah pada bulan Mei, yang dikecam oleh masyarakat internasional, yang menyerukan semua wanita Afghanistan untuk mengenakan penutup wajah wajib di depan umum. 

Sumber:

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi