Kriminolog Muhammad Mustofa dari Universitas Indonesia mengatakan kepada The Straits Times, penyelidikan forensik dan balistik perlu dilakukan oleh pihak di luar kepolisian untuk memastikan netralitas, dan menepis keraguan yang berkembang tentang validitas penyelidikan.
“Dilihat dari banyaknya luka itu–jika klaim luka itu benar–siapa pun yang melakukannya memiliki amarah sangat besar terhadap korban. Dia tidak hanya bermaksud membunuh,” jelas Mustofa.
Channel News Asia Soroti CCTV di Rumah Ferdy Sambo Rusak
Sementara itu, media Singapura lainnya yaitu Channel News Asia atau CNA menyoroti CCTV di rumah Ferdy Sambo yang rusak, padahal jika berfungsi bisa digunakan untuk menangkap rekaman insiden tersebut.
“Media Indonesia melaporkan bahwa tidak ada tetangga Sambo yang ingat pernah mendengar baku tembak atau melihat ambulans tiba di tempat kejadian,” tulis CNA di artikel berjudul Indonesia police general suspended after bodyguard found dead with multiple gunshot wounds, Selasa (19/7/2022).
“Keadaan seputar kematian Hutabarat (Brigadir J) menyebabkan spekulasi oleh kantor berita lokal bahwa polisi yang tewas itu berselingkuh dengan istri Sambo dan akibatnya disiksa dan dibunuh. Polres Jakarta Selatan menolak berkomentar saat ditanya soal teori tersebut pekan lalu,” lanjut CNA.
Kronologi kasus polisi tembak polisi ini juga diberitakan Channel News Asia, sama seperti The Straits Times dan The Star.