Selasa, 30/04/2024 - 03:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

IHSG Rawan Profit Taking, Cermati Rekomendasi Saham Blue Chip Hari Ini

ADVERTISEMENTS

IHSG dibuka menguat pada pembukaan perdagangan Senin (25/7/2022).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan Senin (25/7/2022). IHSG naik tipis ke posisi 6.890,83 melanjutkan penguatan di akhir pekan lalu. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pergerakan IHSG awal perdagangan ini sedikit tertekan lantaran penurunan tajam beberapa saham blue chip. BUKA melemah 2,70 persen, MEDC melemah 2,56 persen, EMTK turun 2,04 persen dan GOTO turun 1,30 persen. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


BNI Sekuritas melihat IHSG rawan aksi ambil untung atau profit taking. Hal ini sejalan dengan indeks utama Wall Street yang memerah pada Jumat lalu. DJIA melemah 0,43 persen, S&P 500 terkoreksi 0,93 persen, dan Nasdaq terkoreksi tajam 1,87 persen.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Puncak Arus Mudik Sudah terjadi Jalan Tol Trans Sumatera


“Investor menunggu kinerja perusahaan teknologi yang di atas ekspektasi dan mempertimbangkan apakah indeks telah menemukan titik terendahnya,” kata Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra dalam risetnya, Senin (25/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang menguat terbatas karena adanya potensi profit taking. level support indeks berada di 6.851/ 6.809/ 6.714 dan 6.677.


“Selama di di atas support 6.602 – 6.623, IHSG masih berpeluang rebound,” jelas Andri. 

Berita Lainnya:
Menteri ESDM Pertimbangkan Afrika Jadi Alternatif Suplai Minyak Mentah  


Berdasarkan proyeksi tersebut, menurut Andri, investor dapat mengamati beberapa saham blue chip. Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) direkomendasikan Buy If Break level 1.785 dengan target 1.860/ 1.910 dan stop loss di bawah 1.680. 


Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) direkomendasikan Buy Break Out di atas 5.775 dengan target 6.000/ 6.176 dan stop loss di bawah 5.350. Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) direkomemdasikan Buy pada level 7.000-7.025 dengan target 7.250/ 7.300 dan stop loss di bawah 6.700.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi