Selasa, 30/04/2024 - 00:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Taiwan Latihan Serangan Udara dan Evakuasi untuk Antisipasi Serangan China

ADVERTISEMENTS

Taiwan meningkatkan persiapan jika terjadi serangan China

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TAIPEI — Militer Taiwan pada Senin (25/7/2022) melakukan latihan serangan udara untuk meningkatkan persiapan jika terjadi serangan China. Jalan-jalan dikosongkan dan orang-orang diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah di beberapa wilayah Taiwan, termasuk Ibu Kota Taipei.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sirene berbunyi pada pukul 13.30 waktu setempat untuk latihan evakuasi jalanan, yang secara efektif menutup kota-kota di Taiwan utara selama 30 menit. Sebuah “peringatan rudal” yang dikirim melalui pesan teks, meminta orang untuk segera mengungsi ke tempat yang aman.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Perlu untuk membuat persiapan jika terjadi perang,” kata Wali Kota Taipei Ko Wen-je dalam pidatonya setelah mengawasi latihan yang dinamai Wan An, yang berarti perdamaian abadi.

ADVERTISEMENTS

Di Taipei, polisi mengarahkan kendaraan untuk pindah ke sisi jalan dan orang yang lalu lalang diminta mencari perlindungan. Toko-toko dan restoran ditutup dan mematikan lampu untuk menghindari menjadi target jika terjadi serangan di malam hari. Sementara petugas pemadam kebakaran berlatih memadamkan api yang dipicu oleh serangan rudal. Sirene berbunyi 30 menit kemudian untuk memberikan tanda bahwa latihan telah usai.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Xi Jinping Undang Generasi Muda Taiwan Kejar Mimpinya di China

Latihan serangan udara berkala diwajibkan oleh hukum di Taiwan. Pulau itu telah menaikkan tingkat siaganya sejak invasi Rusia ke Ukraina. Wilayah Taiwan lainnya akan melakukan latihan evakuasi jalanan minggu ini.  Latihan evakuasi telah tertunda selama dua tahun terakhir karena Covid-19.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menjadikan peningkatan kapasitas pertahanan sebagai prioritas utamanya. Dia mengatakan, hanya rakyatnya yang dapat memutuskan masa depan mereka.

“Ketika semua orang menerima pesan teks, jangan panik. Warga mohon dievakuasi sesuai petunjuk,” kata Tsai pada Senin pagi.

Berita Lainnya:
Bayi di Gaza Lahir dari Ibu yang Sudah Meninggal Dunia

Invasi Rusia ke Ukraina telah memperbaharui perdebatan di Taiwan tentang cara terbaik untuk bereaksi jika terjadi serangan di tengah peningkatan manuver militer China di sekitar pulau itu.  “Pesawat militer China sering mengganggu Taiwan dalam beberapa tahun terakhir dan bahkan ada pecahnya perang Rusia-Ukraina pada Februari, insiden ini mengingatkan kita bahwa kita perlu waspada di masa damai,” kata Ko.

Kekhawatiran tentang niat China untuk menyerang Taiwan telah menambah ketegangan dengan Amerika Serikat. China meningkatkan peringatan kepada pemerintahan Presiden Joe Biden tentang kemungkinan kunjungan Ketua House of Representative AS, Nancy Pelosi ke Taiwan, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Financial Times. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, China akan mengambil tindakan “keras” jika kunjungan itu dilanjutkan.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi