Jumat, 26/04/2024 - 10:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Dewan Keamanan PBB Kutuk Eksekusi 4 Aktivis Demokrasi Myanmar

ADVERTISEMENTS

DK PBB telah mengutuk langkah junta Myanmar mengeksekusi empat aktivis demokrasi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON – Dewan Keamanan PBB telah mengutuk langkah junta Myanmar mengeksekusi empat aktivis demokrasi di negara tersebut. Mereka pun menyerukan junta membebaskan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi yang digulingkan pada Februari tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Anggota Dewan Keamanan mengutuk eksekusi militer Myanmar terhadap aktivis oposisi selama akhir pekan. Mereka (anggota Dewan Keamanan) mengingat pernyataan Sekretaris Jenderal 25 Juli 2022 dan menggemakan seruannya untuk segera membebaskan semua tahanan yang ditahan secara sewenang-wenang,” kata Dewan Keamanan PBB dalam pernyataan yang dirilis Rabu (27/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
DK PBB Rujuk Palestina ke Komite Anggota Baru

Pernyataan tersebut didukung China dan Rusia. Dua negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB itu sebelumnya kerap melindungi Myanmar di PBB. Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG), yakni pemerintahan bayangan di negara tersebut, segera menyambut konsensus yang jarang terjadi oleh Dewan Keamanan PBB itu. “Selamat datang Dewan Keamanan PBB yang mengutuk eksekusi aktivis demokrasi,” kata NUG lewat akun Twitter resminya.

ADVERTISEMENTS

NUG, yang didominasi oleh anggota dari partai Aung San Suu Kyi, telah berusaha untuk menggulingkan kudeta. Junta Myanmar sudah menyatakan NUG sebagai “organisasi teroris”. Pada Senin (25/7) lalu, junta Myanmar mengumumkan bahwa mereka telah mengeksekusi mati empat aktivis demokrasi di negara tersebut. Mereka dituduh terlibat dalam kegiatan terorisme. Itu menjadi eksekusi perdana yang dilakukan Negeri Seribu Pagoda dalam lima dekade.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Oposisi Menang di Pemilu Lokal, Erdogan Terancam

Kamboja, selaku ketua ASEAN saat ini, menyayangkan eksekusi tersebut. Keputusan junta Myanmar dianggap sebagai jalan mundur dan melemahkan upaya perdamaian yang didorong ASEAN di negara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan bersama, Uni Eropa, Australia, Kanada, Jepang, Selandia Baru, Norwegia, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat (AS), mengecam eksekusi mati empat aktivis demokrasi di Myanmar. Mereka menganggap junta kembali menunjukkan pengabaian terhadap hak asasi manusia dan aturan hukum.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi