Sabtu, 04/05/2024 - 00:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kapan Waktu Tepat Pemberian Parasetamol Ketika Anak Demam?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar orang tua baru memberikan parasetamol atau obat penurun panas saat suhu tubuh anak telah menyentuh atau melebihi 38 derajat Celsius. Suhu tubuh normal anak berkisar antara 36,5 sampai 37,5 derajat Celsius.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Pemberian parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak pas 38 derajat Celsius ke atas atau anak sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman,” kata dokter spesialis anak dr Melia Yunita, M Sc, SpA dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Senin (22/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menanggapi kapan waktu yang tepat untuk memberikan parasetamol pada anak, anggota IDAI itu menuturkan akan lebih baik bila orang tua menyalakan pendingin ruangan dan mengenakan baju yang berbahan tipis pada anak ketika demam dibandingkan terburu-buru memberi parasetamol. Hal tersebut dikarenakan demam merupakan tanda yang dihasilkan tubuh ketika sedang melawan bakteri atau virus asing yang masuk ke dalam tubuh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Seusai melakukan kedua hal tersebut, Melia menyarankan agar orang tua tidak mengukur suhu tubuh anak dengan menggunakan telapak tangan. Tujuannya yakni untuk meminimalisasi perburukan yang dapat terjadi pada kesehatan anak. “Kalau mengukur suhu tubuh jangan pakai tangan, anak-anak kalau enggak bisa minum obat, kita minimalisir penyebabnya. Kalau misal dipegang dengan tangan hangat tapi kemudian (saat dicek) suhunya cuma 37 derajat, tunda dulu. Lebih baik kasih air minum saja,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dokter Sarankan Penderita Asma Berkumur Usai Pakai Inhaler, Ini Gunanya

Kalau demam anak tidak turun dan anak mulai merasakan keluhan buruk seperti pusing, hidung tersumbat dan batuk, maka orang tua bisa segera memberi parasetamol yang disesuaikan dengan takaran saji atau rekomendasi dokter. Selama mengonsumsi parasetamol, orang tua yang melakukan konsultasi biasanya diberikan pilihan jenis obat seperti tablet, puyer dan obat sirop. Guna memastikan obat dikonsumsi anak dengan baik, ia meminta orang tua untuk tidak mencampur obat dengan makanan atau minuman manis karena dapat menurunkan efektivitas.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jangan kasih cokelat batang, obatnya kalah sama cokelat nanti. Paling bagus beri air putih saja ya. Orang tua suka cerita anak tidak mau minum air putih, jangan-jangan orang tuanya di rumah tidak mencontohkan dan minum yang lain, jadi jangan biasakan begitu. Kalau dibarengi minuman manis, mungkin hasilnya tidak kelihatan sekarang, tapi di kehidupan anak berpuluh tahun kemudian,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Apa Itu Ganja Cair yang Digunakan Selebgram Chandrika Chika di Vape?

Melia mengatakan, dengan meminumkan obat dengan air putih, efek obat dapat lebih terasa seperti demam anak turun dan dahak yang menyebabkan anak batuk bersifat lebih encer. Anak pun dapat merasa lebih nyaman untuk bergerak. Di sisi lain, ia mengingatkan supaya orang tua tetap memperhatikan asupan gizi anak agar imunitas terjaga serta kebutuhan waktu istirahatnya di samping pemberian paracetamol.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pencegahan penularan melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah juga sangat menunjang anak sembuh lebih cepat. Contohnya mencuci tangan usai beraktivitas dan memakai masker.

“Jangan sampai satu sakit, satu rumah ikut sakit. Kalau si kecil sudah diminta pakai masker tapi malas dan tidak mau, kita yang pakai agar tidak ada penularan di dalam rumah,” ujar Melia. 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi