Sabtu, 27/04/2024 - 06:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Satgas: 282.247 Ekor Ternak Sembuh dari Penyakit Mulut dan Kuku

ADVERTISEMENTS

Sebanyak 1.053.554 ekor sapi telah divaksinasi hingga saat ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mencatat sebanyak 282.247 ekor ternak sembuh dari PMK hingga Jumat (5/8/2022). Jumlah ini terdiri atas 270.037 sapi, 8.925 kerbau, 1.097 domba, 2.156 kambing dan 32 babi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menurut data Satgas Penanganan PMK yang diterima di Jakarta sebanyak 1.053.554 ekor sapi telah divaksinasi hingga saat ini. Satgas juga melaporkan sebanyak 464.112 ekor ternak sakit akibat PMK yang tersebar di 23 provinsi hingga Jumat (5/8), dengan rincian 443.275 sapi, 15.601 kerbau, 1.651 domba, 3.497 kambing dan 88 babi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menteri PPPA Bantah Kasus Perundungan di Pesantren Meningkat


Sedangkan sebanyak 7.659 ekor potong syarat yang meliputi 7.512 sapi, 63 kerbau, delapan domba, 76 kambing. Sebanyak 4.859 ekor ternak mati, dengan rincian 4.702 ekor sapi, 97 kerbau, 16 domba dan 44 kambing.

ADVERTISEMENTS


Sementara sebanyak 169.347 ekor ternak belum sembuh, yang terdiri atas 161.024 sapi, 6.516 kerbau, 530 domba, 1.221 kambing dan 56 babi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar Penanganan PMK Wiku Adisasmito meminta masyarakat berhati-hati jika kontak dengan hewan ternak terinfeksi PMK. Dalam konferensi pers daring diikuti di Jakarta, Kamis (7/7) malam, Wiku mengimbau masyarakat untuk untuk mencuci tangan atau melakukan upaya pembersihan lainnya seperti disinfeksi ke bagian tubuh dan berbagai hal sesaat, sebelum dan sesudah kontak fisik dengan hewan dengan PMK.

Berita Lainnya:
Kerjasama PT SHB dengan Universitas Jambi, Perkepala Mahasiswa Dihargai Rp 230 Ribu


Kedua, jika mendesak untuk kontak fisik dengan hewan maka gunakanlah alat pelindung diri sekali pakai atau yang sudah dari disinfeksi sebelumnya, termasuk jika hanya masuk ke area kandang.


“Langkah ini menjadi penting karena manusia baik anggota tubuh maupun bahan yang menempel pada tubuh dapat menjadi media penularan virus PMK antar-hewan,” kata Wiku.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi