Sabtu, 04/05/2024 - 05:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kemenkeu: Kecil Dampak Konflik China dan Taiwan ke Indonesia

ADVERTISEMENTS

Dampak konflik Taiwan-China diperkirakan berupa rambatan terhadap ekonomi Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menilai dampak konflik China dengan Taiwan yang sedang berlangsung terhadap perekonomian Indonesia sejauh ini cukup terbatas atau kecil, namun keadaan tersebut tetap harus diwaspadai.”Sejauh ini memang belum terlihat ada dampak yang cukup signifikan, akan tetapi kita tetap harus waspada,” ucap Febrio dalam acara Tanya BKF secara daring di Jakarta, Senin (8/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Ia menjelaskan ketegangan Taiwan dengan China yang kini sedang berlangsung merupakan permasalahan geopolitik, sehingga jika dilihat dari segi perekonomian konflik tersebut memiliki risiko yang bersifat eksogen. Dengan demikian, konflik kedua negara bersifat di luar kontrol perekonomian Indonesia dimana dampaknya diperkirakan berupa rambatan atau spillover terhadap ekonomi domestik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Arus Balik, Perbatasan Entikong Dilintasi 13 Ribu Orang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Jika nantinya kondisi di sana memanas, Febrio mengaku akan terlebih dahulu mencermati potensi dampak konflik terhadap mobilitas perdagangan maupun pergerakan investasi.”Karena kami sudah melihat apa yang terjadi di Ukraina dan dampaknya sudah kita rasakan. Dengan begitu kami sudah harus mengubah dan menyiapkan kebijakan kami terkait dengan perang di Ukraina,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Ia pun berharap ke depannya segera terjadi redanya konflik, baik di Ukraina maupun kawasan Asia, agar pertumbuhan ekonomi global maupun regional tetap bisa terjaga. Dalam konteks ini, diplomasi ekonomi dinilai akan terus dikedepankan meski permasalahan geopolitik lebih dari sekedar masalah ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pelaksana Pameran Otomotif Disarankan Libatkan Praktisi Keselamatan


Namun diplomasi ekonomi harus bisa dilakukan lantaran dalam konflik geopolitik Rusia dan Ukraina sudah banyak negara yang terdampak, khususnya di negara miskin seperti Afrika.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Bahkan, lanjut Febrio, di dalam Presidensi G20, Indonesia sudah menyuarakan bagaimana banyak negara miskin sudah masuk ke dalam krisis pangan dan malnutrisi, sehingga mulai digaungkan suara-suara kemanusiaan supaya deeskalasi konflik semakin bisa terus diperjuangkan.”Hal yang sama tentunya kami harap juga terjadi dalam konteks kondisi yang memanas di Asia ini, sehingga harapannya kita bisa terus menjaga kondisi perekonomian global,” tegas Febrio.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi