Jumat, 26/04/2024 - 17:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter: Daya Tahan Tubuh Bermanfaat untuk Tumbuh Kembang Anak

ADVERTISEMENTS

Sistem imun anak belum berkembang sampai si kecil berusia delapan tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Margareta Komalasari mengingatkan orang tua tentang pentingnya menjaga daya tahan tubuh atau imunitas anak. Imunitas anak  berkorelasi terhadap tumbuh kembang anak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Sistem imun anak belum berkembang sampai si kecil berusia delapan tahun. “Periode ini penting dalam memenuhi kebutuhan anak terutama untuk mendukung perkembangan sistem imun,” kata Margareta dalam virtual press briefing pada Selasa (9/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Selain membuat anak menjadi sehat dan tidak gampang sakit, sistem imun yang baik juga dikatakan Margareta akan berdampak baik pada keterampilan motorik halus dan kemampuan kognitif atau kecerdasan anak. Dia mengatakan, ada penelitian yang menyatakan, daya tahan tubuh itu faktor yang penting sekali, di mana anak yang sistem imunnya baik maka kemampuan motorik halusnya lebih tinggi 26 persen dibanding yang sakit-sakitan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BKKBN Tekankan Pentingnya Peran Ibu Bagi Keluarga


“Kemudian, nilai kognitifnya bisa lebih tinggi tiga poin dibandingkan anak yang lebih sakit,” ujar Margareta.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Dua faktor ini (motorik dan kognitif) dibutuhkan untuk mendapatkan tumbuh kembang si kecil yang lebih optimal. Jika tumbuh kembangnya optimal, mereka akan jadi generasi yang pintar, berbakat, dan menjadi generasi emas,” ujarnya.


Mengenai korelasi imunitas dengan kemampuan motorik dan kognitif, Margareta mengatakan anak yang sehat tentu akan lebih aktif bergerak dan bermain sehingga dia lebih terstimulasi. Selain itu, anak yang aktif bergerak juga nantinya akan lebih mudah menemukan minat, bakat, dan potensi mereka.

Berita Lainnya:
Kuping Anak Sakit, Dokter: Jangan Sembarangan Berikan Obat Tetes


Sebaliknya, lanjut Margareta, jika aspek motorik dan kognitif terganggu, maka anak akan mengalami berbagai masalah di kemudian hari. Sebagai contoh, anak-anak yang terlambat bicara nantinya cenderung sulit bersosialisasi dengan orang di sekitarnya.


Oleh karena itu, Margareta mengimbau orang tua untuk dapat memaksimalkan aspek kemampuan motorik dan kognitif tersebut dengan mengoptimalkan sistem imun anak melalui intervensi nutrisi yang baik.”Intervensi nutrisi yang diperlukan adalah FOS, GOS, untuk imunitas, kemudian Omega 3, Omega 6, DHA, untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya. Omega 3 dan Omega 6 adalah asam lemak yang tidak dapat diproduksi tubuh sehingga perlu asupan dari makanan bergizi seperti susu, ikan, dan telur,” jelasnya.


 


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi