Rabu, 08/05/2024 - 06:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kemenkeu Perkuat DAU Menghadapi Tantangan Desentralisasi Fiskal

ADVERTISEMENTS

TKDD menghadapi sejumlah tantangan yang harus segera diatasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkuat Dana Alokasi Umum (DAU) untuk menghadapi tantangan desentralisasi fiskal dari sisi penyerapan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). “DAU sebagai instrumen pemerataan kemampuan keuangan daerah harus diperkuat,” kata Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Daerah Kemenkeu Candra Fajri Ananda dalam webinar, di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Candra menuturkan TKDD menghadapi sejumlah tantangan yang harus segera diatasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata di seluruh Indonesia. TKDD, lanjutnya, harus mampu meningkatkan sinergi dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur di daerah dengan sumber pendanaan lain, terutama belanja dan sinergi yang sejalan dengan sasaran pembangunan prioritas nasional.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Kemudian pertanggungjawaban dan keabsahan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik berdasarkan database alokasi dan penguatan dana mengikuti program praktek untuk DAK fisik guna memastikan belanja daerah yang lebih baik. Selain juga meningkatkan pemerintahan, akuntabilitas dan kualitas belanja, serta memperkuat pajak daerah melalui Dana Bagi Hasil.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Presiden Sebut Perangkat Teknologi Komunikasi Masih Didominasi Impor


Kemenkeu mencatat peningkatan TKDD selama 2011-2019 mencapai rata-rata 10,1 persen. Porsi TKDD untuk pencapaian belanja negara sebanyak 34 persen dan rata-rata rasio terhadap PDB sebesar 5,4 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Arah distribusi TKDD lebih merata di seluruh Indonesia dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi untuk 2011-2019 di Bali Nusra (11,9 persen), Maluku-Papua (11,5 persen) dan Sulawesi (11,2 persen), meskipun sebagian besar didistribusikan di Jawa (31,4 persen) dan Sumatera (28,5 persen),” paparnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


TKDD juga mendominasi sumber pendapatan daerah rata-rata pada 2011-2019 yang mencapai 69,8 persen dengan tren menurun. Porsi terbesar berada di Maluku-Papua dengan 90,9 persen, sedangkan di Jawa 56,6 persen.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Nasabah PNM Mekaar Sukses Kembangkan Usaha Minuman Kesehatan dari Modal Pinjam


Lebih lanjut Candra menyampaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di wilayah timur Indonesia masih relatif lebih rendah dibandingkan wilayah lain. Sedangkan untuk penurunan ketimpangan tertinggi terjadi di Kalimantan.


“Maluku-Papua mempunyai tingkat kemiskinan tertinggi yang diikuti Bali-Nusra. Human Development Index di Malaku-Papua juga masih menjadi terendah,” katanya.


Adapun kebijakan desentralisasi fiskal sejauh ini menunjukkan kinerja baik yang tercermin dari indeks Williamson yang menunjukkan perkembangan indeks ketimpangan antar daerah terus mengalami penurunan dari 2016-2020. Secara rinci indeksnya adalah 0,725 pada 2016 kemudian menjadi 0,604, lalu 0,597 dan 0,558 terus turun menjadi 0,53 pada 2020.


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi