Selasa, 21/05/2024 - 07:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Facebook Messenger Mulai Uji Enkripsi End-to-end

Enkripsi End-to-end artinya Facebook tidak dapat melihat konten pesan penggunanya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Facebook mengumumkan telah mengaktifkan enkripsi end-to-end atau ujung ke ujung (E2EE) secara default di platform obrolan Messenger. Platform mulai menguji fitur tersebut pada sejumlah orang pekan ini.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Saat ini, Facebook menawarkan opsi kepada pengguna Messenger untuk mengaktifkan E2EE pada basis per-chat. Namun, opsi seperti itu umumnya hanya dianut oleh sebagian kecil pengguna yang sadar akan keamanan. Oleh karena itu, platform menjadikan end-to-end secara default yang menambahkan lapisan keamanan.


Enkripsi ujung ke ujung artinya Facebook tidak dapat melihat konten pesan penggunanya dan pesan hanya dapat dilihat oleh pengguna. Ini membuat pihak ketiga seperti peretas atau penegak hukum lebih sulit untuk mengintip percakapan digital.

Berita Lainnya:
Vivo V30e Meluncur dengan Harga Mulai dari Rp 4,6 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya


Dalam beberapa tahun terakhir, induk Facebook, Meta, perlahan-lahan menambahkan lebih banyak lapisan enkripsi ke berbagai platform obrolannya, tetapi upaya ini belum terwujud. Facebook telah dikritik karena tidak menjadikan E2EE default di Messenger, khususnya setelah pembalikan Roe v. Wade di Amerika Serikat saat jejak digital seperti obrolan aplikasi akan digunakan sebagai bukti dalam menuntut aborsi yang baru dikriminalisasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sebelumnya, Facebook mengatakan lambat untuk menjadikan E2EE default di semua platform obrolannya karena sulitnya mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam aplikasi yang digunakan oleh miliaran orang. Dalam pembaruannya kali ini, perusahaan menegaskan kembali E2EE sebagai default untuk semua obrolan dan panggilan di Messenger pada tahun 2023.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Selain tes baru E2EE default, perusahaan juga mengumumkan fitur bernama secure storage atau penyimpanan aman yang akan mengenkripsi cadangan cloud dari riwayat obrolan pengguna di Messenger.

Berita Lainnya:
Membangun Koneksi Profesional Dinilai Sangat Penting untuk Pencari Kerja


“Kami sedang menguji penyimpanan aman untuk mencadangkan pesan-pesan jika Anda kehilangan ponsel atau ingin memulihkan riwayat pesan Anda di perangkat baru yang didukung. Seperti halnya obrolan terenkripsi ujung ke ujung, penyimpanan aman berarti kami tidak akan memiliki akses ke pesan Anda, kecuali jika Anda memilih untuk melaporkannya kepada kami,” kata perusahaan, dikutip The Verge, Jumat (12/8/2022).

ADVERTISEMENTS


Untuk fitur baru lainnya yang sedang diuji di Messenger termasuk menyinkronkan pesan yang dihapus di seluruh perangkat, menguji kemampuan untuk membatalkan pengiriman pesan, dan menambahkan enkripsi ke pesan handsfree yang dikirim di Messenger menggunakan kacamata pintar Ray-Ban Stories perusahaan.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi